Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Kompas.com - 07/05/2024, 15:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 42 balita diduga alami keracunan bubur saat peluncuran program pemberian makanan tambahan berbasis lokal di Kantor Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (6/5/2024). 

Acara tersebut merupakan program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga (DPPKB) Berencana. 

Kasus itu terungkap saat puluhan balita itu berdatangan ke dan jalani perawatan di Puskesmas Pamboang. 

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Kepala UPTD Puskesmas Pamboang Taslim Mannan, mengatakan, kondisi pasien sebagian besar alami gejala keracunan sepertu lemas, mual, mencret dan muntah.

"Iya, sekarang sudah ada 42 yang masuk terdiri dari baduta, balita, dan dewasa," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin malam.

Baca juga: Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Kondisinya membaik

Tasim mengatakan, para pasien kondisinya semakin membaik usai mendapat perawatan. 

Namun demikian, ada dua pasien yang terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene karena alami muntah berat. 

"Tapi sekarang yang di rumah sakit menurut informasi yang didapat sudah bagus (membaik)," katanya lagi.

Saat dikonfirmasi, Taslim membenarkan sebagian besar pasien tersebut sebelumnya mengikuti acara di Kantor Kecamatan Pamboang. Namun dirinya belum bisa memastikan terkait penyebab keracunan. 

Sampel makanan diteliti BPOM

Kadis Kesehatan Sulbar saat diwawancara di halaman Puskesmas Pamboang, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulbar (7/5/2024).KOMPAS.COM/HIMAWAN Kadis Kesehatan Sulbar saat diwawancara di halaman Puskesmas Pamboang, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulbar (7/5/2024).

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar) Asran Masdy segera bertindak cepat dan meminta BPOM meneliti sampel makanan yang ada di acara launching itu. 

Dirinya juga meminta semua pihak untuk menunggu hasil dari BPOM untuk mengetahui penyebab dugaan keracunan itu. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan teman-teman Badan POM dan ini hari mereka akan melakukan pemeriksaan. Sampelnya sudah kita siapkan. Kita akan lihat apakah memang sumbernya dari situ atau ada unsur-unsur yang lain," terang Asran. 

Dirinya menambahkan, acara pemberian program makanan tambahan itu sudah ketiga kalinya. 

Makanan tambahan yang ditargetkan untuk baduta dan balita ini, kata Asran bukan makanan dalam kemasan melainkan dimasak oleh tim DPPKB.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com