Editor
Sementara itu, aparat kepolisian sudah turun tangan untuk memeriksa sejumlah saksi. Menurut Kasat Reskrim Polres Majene AKP Budi Adi, sudah ada sepuluh saksi yang diperiksa termasuk Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Majene.
"Kurang lebih sepuluh orang yang rencana pemeriksaan sudah berjalan per hari ini," katanya lagi.
Budi menambahkan, pihaknya sudah mengambil sampel sisa makanan dan sampel muntahan untuk dikirim ke laboratorium BPOM Mamuju untuk mengetahui penyebab keracunan.
Lalu total korban yang diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi bubur dari DPPKB Majene ada 42 orang.
(Penulis: Himawan | Editor: Sari Hardiyanto)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang