Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Guru Honorer di Jeneponto Kena Pungli, Modusnya Dimintai Iuran Snack Rp 15.000

Kompas.com - 30/01/2024, 21:56 WIB
Abdul Haq ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JENEPONTO, KOMPAS.com - Ribuan guru honor di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban pungli. Pungli terjadi saat audiensi dengan Pj Bupati Jeneponto yang digelar pada Senin, (29/1/2024) pukul 10.00 Wita.

Awalnya, ribuan guru tersebut dimintai uang Rp 15.000 dengan dalih untuk membayar sewa kursi dan makanan ringan (snack).

Kegiatan yang diikuti 1.976 guru honorer itu pun berjalan lancar. Namun, kegaduhan mulai terjadi saat acara berakhir lantaran para peserta tidak mendapatkan makanan ringan sebagaimana yang dijanjikan oleh pihak panitia.

Baca juga: Bantah Ada Pungli, Kepala Jembatan Pallangga: Itu Akal-akalan Para Sopir yang Menghindari Tilang

"Kami bayar Rp 15.000 per orang katanya untuk sewa kursi dan beli snack. Tapi sampai acara berakhir kami tidak mendapat snacks sebagaimana yang dijanjikan" kata salah seorang peserta kepada Kompas.com yang meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan.

Pihak pemerintah yang dikonfirmasi terkait dengan dugaan pungli itu mengaku tidak mengetahuinya. Termasuk soal adanya iuran peserta. 

"Kami tidak mengetahui praktik tersebut, termasuk info setiap peserta membayar untuk sama sekali kami tidak ketahui dan kami selalu pemerintah Kabupaten tidak mengetahui hal tersebut" kata Djunaedi Bakri, PJ Bupati Jeneponto yang dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Selasa, (30/1/2024).

Informasi yang dihimpun Kompas.com bahwa uang senilai Rp 15.000 tersebut disetor kepada ketua guru honorer Kabupaten Jeneponto.

Sementara ketua guru honorer Kabupaten Jeneponto, Amiruddin yang dikonfirmasi terkait dengan dugaan pungli tersebut belum memberikan tanggapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com