Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriminolog Desak Polisi Ungkap Pelaku Peluru Tersasar yang Lukai Lansia di Makassar

Kompas.com - 25/01/2024, 15:20 WIB
Darsil Yahya M.,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dua pekan lebih, polisi belum berhasil mengungkap pemilik senjata api (senpi) yang melukai paha lansia bernama Naisa (61) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sebelumnya, Naisa warga Lorong 3, Jl AR Dg Ngunjung, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo terkena peluru yang tersasar di paha kanan saat tidur di ruang tamu rumahnya pada Minggu (7/1/2024).

Baca juga: 2 Pekan Berlalu, Pemilik Senpi yang Lukai Lansia di Makassar Belum Terungkap

Menanggapi hal itu, Pakar Kriminologi Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Rahman Syamsuddin mengatakan, terkait kepemilikan senpi bahwa patut diduga pihak kepolisian telah mengetahui pelakunya.

"Hal ini terjadi dari jenis senpi yang digunakan adalah buatan pabrikan bukan rakitan," kata Rahman Syamsuddin kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Sehingga Rahman menyatakan, seharusnya pemilik senpi ini sudah dapat ditelusuri berdasarkan nomor registrasi peluru dan nomor registrasi senpi.

"Ada baiknya pihak kepolisian segera mengungkapkan pelaku yang ada, karena akan memberi rasa ketakutan bagi masyarakat," ujarnya.

Jika pihak kepolisian tidak berhasil mengungkap pemilik senpi tersebut hal ini, kata Rahman, akan menimbulkan trauma kepada korban.

"Korban akan mengalami gangguan psikis. Selain itu rasa keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum tidak berjalan dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tidak dapat terwujud," tandasnya.

Sementara Guru besar Fakultas Hukum di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Profesor Amir Ilyas mengatakan, insiden peluru tersasar yang mengenai Naisa merupakan tindakan kriminal.

"Peluru mengenai warga sipil kemudian ada korban yang tertembak, pasti itu tindak kriminal," ucapnya.

Setidaknya, kata Profesor Amir Ilyas, dalam kasus ini sebagai tindak pidana penganiayaan karena kealpaan (Pasal 360 KUHP).

"Jadi kalau ada korban bukan lagi tindakan yang sah. Dalam kasus tersebut tidak ada alasan penghapus pidana tentang pembelaan terpaksa misalnya," bebernya.

Senada dengan Rahman, Prof Amir juga menuturkan, jika kasus ini perlu diungkap oleh pihak kepolisian. Sekarang, lanjutnya, aparat kepolisian punya tugas melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap siapa pemilik dari peluru tersebut.

"Tentu selain dengan uji balistik, uji forensik, juga diperlukan bukti lain seperti keterangan saksi-saksi dan petunjuk lain," pungkas dia.

Baca juga: Remaja Korban Peluru Nyasar di Medan Tewas, Kapolres Minta Maaf

Diberitakan sebelumnya, Jajaran Unit Reskrim Polrestabes Makassar telah mendaptakan hasil Tim Labfor terkait jenis peluru tersasar yang melukai paha lansia berinisial N (61) di Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com