Warga Perumnas Antang Langganan Banjir, Ini Kata Wali Kota Makassar

MAKASSAR, KOMPAS.com - Warga Perumnas Antang Blok 10, Blok 8, Kecamatan Manggala, dan warga Kodam 3, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya Makassar selalu menjadi langganan banjir setiap musim penghujan tiba.

Warga curhat, banyak kerugian yang dialami akibat banjir. Tak hanya peralatan rumah tangga, rumah juga rusak akibat banjir.

Tak jarang, warga mengungsi ke masjid terdekat karena rumah mereka terendam air 0,5-1,5 meter.

Hingga saat ini, sedikitnya 300 warga Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala mengungsi sejak Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Banjir di Antang Makassar, 300 Jiwa Mengungsi

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang dikonfirmasi, Kamis (18/1/2024) mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim bantuan ke lokasi banjir.

Pria yang akrab disapa Danny ini menjelaskan, daerah tersebut memang sejak dulu kawasan resapan air atau sering digenangi air.

Namun, daerah tersebut dijadikan perumahan tanpa ditambah ketinggiannya menggunakan timbunan.

"Selain daerah itu daerah air, ada memang perumahan di sekitar situ yang mengambil lahan sungai yang mengakibatkan aliran air kurang lancar. Perumahan itu sudah lama dan entah siapa yang memberinya izin membangun, Jadi banyak masalah memang di daerah situ," katanya.

Danny mengaku sudah mengambil langkah pengerukan sungai dengan menerjunkan alat berat.

Padahal pengerukan sungai tersebut merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang.

Baca juga: Rawan Serangan Buaya, BPBD Larang Anak-anak Bermain di Daerah Banjir

"Ya, kita sudah pernah terjunkan langsung alat berat untuk melakukan pengerukan sungai. Kemudian, BBWS Pompengan melanjutkan. Kita juga sering berkoordinasi dengan BBWS Pompengan, nanti akan dibicarakan carikan solusinya. Karena daerah situ, air sungai kurang lancar mengalir dan memang daerah rendah tempat air," jelasnya.