LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Hujan deras yang melanda Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, sejak Senin (15/1/2024) sore, membuat Sungai Pongkeru, Desa Laskap, Kecamatan Malili, meluap dan merendam permukiman warga.
Ketinggian banjir di wilayah tersebut bervariasi yakni antara 60 sentimeter hingga 80 sentimeter.
Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Luwu Timur dan aparat Kepolisian Polres Luwu Timur turun ke lokasi memantau banjir dan mengevakuasi warga.
Baca juga: Banjir di Musi Rawas Telan Korban, Bocah SMP Tewas di Bawah Rumah
Pantauan di lokasi, sekitar 68 rumah warga Desa Laskap terendam banjir.
Selain itu banjir juga merendam bangunan SD Labose dan Poskesdes Labose. Pelayanan kesehatan pun terganggu akibat banjir tersebut.
Guru Kelas IV SD Labose, Tapran mengatakan kegiatan belajar diliburkan akibat banjir menerjang wilayah tersebut.
“Kami diliburkan karena sekolah kami kebanjiran, jalan menuju ke sekolah juga sudah tenggelam akibat banjir,” kata Tapran, saat dikonfirmasi, Selasa (16/1/2024).
Warga Dusun Labose, Wangke (55) mengatakan, banjir melanda permukiman warga sejak Selasa (16/1/2024) pukul 03.00 Wita.
“Banjir datang sekitar jam 03.00, dini hari. Air banjir dari Sungai Pongkeru yang memang sebelumnya ada hujan deras sejak sore kemarin,” ucap Wangke.
Menurut Wangke, sejak musim hujan, banjir baru kali ini terjadi. Dia mengaku daerahnya merupakan langganan banjir setiap musim hujan.
“Barusan ini ada banjir, tapi memang kalau musim hujan Sungai Pongkeru meluap desa kami jadi langganan banjir. Bahkan pernah lebih besar dari sekarang ini,” ujar Wangke.
Wangke berharap, pemerintah segera menyalurkan bantuan untuk membantu warga guna meringankan beban.
“Kalau bisa kami dibantu pemerintah minimal air bersih karena saat ini air sumur sudah kotor akibat banjir, tadi kan sudah didata tapi belum ada bantuan ini yang turun,” tutur Wangke.
Hingga pukul 12.00 Wita, banjir masih menggenangi permukiman warga, perkebunan dan fasilitas pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.