GOWA, KOMPAS.com- Badan Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dipenuhi dengan truk yang parkir di badan jalan.
Para sopir mengaku mereka terpaksa memarkir kendaraannya demi menghindari pungutan liar (pungli) hingga ratusan ribu rupiah di Jembatan Timbang.
Pemandangan ini terlihat setiap hari mulai pukul 16.00 Wita hingga pukul 23.00 Wita.
Baca juga: Saksi Cabut Laporan Dugaan Pungli Program Rehab Rumah PUPR, Polisi: Dua Masih Lanjut
Kompas.com yang mencoba mengkonfirmasi para sopir truk yang parkir di badan jalan mengaku terpaksa berhenti sambil menunggu demi menghindari oknum petugas di Jembatan Timbang Bontorea.
Para sopir takut terkena pungli dengan berbagai alasan.
"Mahal sekali yang harus dibayar sampai Rp 100.000 satu truk. Alasannya banyak, mulai dari muatan yang melebihi kapasitas sampai ban mobil yang gundul," kata Jamal, salah seorang sopir truk yang dikonfirmasi Kompas.com pada Sabtu, (13/1/2024) malam.
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Trans-Sulawesi, Dua Orang Meninggal Dunia
Kordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Jembatan Timbang (JT) Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kementerian Perhubungan Andi Amir Naulir menyatakan bakal menindak tegas oknum petugas yang terbukti melakukan pungutan liar.
"Setiap rapat kami selalu menegaskan kepada seluruh Kepala Timbangan untuk tidak melakukan pungli tapi kan biasanya berbeda dengan yang terjadi di lapangan dan kalau ada bukti semacam rekaman video ada oknum yang terlibat pungli maka kami pasti akan bertindak" kata Andi Amir Naulir saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Sabtu (13/1/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.