BARRU, KOMPAS.com - Dua tiang penyangga Jembatan Kuning, Desa Bojo, Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, runtuh.
Runtuhnya dua tiang penyangga itu diduga karena getaran kendaraan yang melintasi jembatan.
"Tadi dua tiang penyangga jembatan itu tiba-tiba saja runtuh dari atas, padahal hanya mobil roda empat yang melintas," kata Baharuddin, pengendara, pada Jumat (17/3/2023) malam.
Baca juga: Modus Naikan Nilai, Staf Fakultas di UIN Alauddin Makassar Diduga Cabuli 10 Mahasiswa
Baharuddin kaget. Beruntung dirinya baru saja lewat sebelum kejadian terjadi.
Dua tiang beton panjang itu menghalangi badan jembatan, sebagian beton yang runtuh berserakan.
"Tiang besar itu jatuh layaknya ada gempa bumi, suara gemuruh mengagetkan warga, walau pun permukiman jauh dari jembatan. Membuat warga kaget," terang Baharuddin.
Akibat runtuhnya dua tiang penyangga jembatan yang beroperasi tahun 2010 itu, kendaraan tak bisa melintas di atas jembatan.
Dampaknya terjadi kemacetan 3 kilometer. Sementara itu, polisi langsung menutup jalan mengarah ke jembatan agar tidak terjadi kecelakaan akibat meterial reruntuhan yang berserakan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 17 Maret 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari
"Untuk mengantisipasi kemacetan, kami mengalihkan kendaraan ke jembatan lama yang berada di sebelahnya," kata Kasat Lantas Polres Barru, AKP Abdul Malik.
Abdul Malik menurunkan sejumlah personelnya untuk mengatur kendaraan dari arah Makassar menuju Parepare.
"Penutupan arus lalu lintas arah Jembatan Kuning yang runtuh itu kami lakukan sambil menunggu petugas Bina Marga membersihkan material di jembatan," terang Malik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.