Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Sampah di Permukiman Terapung Makassar, Pandawara Group: Ini Pengalaman Baru

Kompas.com, 22 Oktober 2023, 14:42 WIB
Darsil Yahya M.,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Pandawara Group melakukan aksi bersih-bersih di Permukiman Terapung Kampung Nelayan Mangarabombang, Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel) Minggu (22/10/2023) pagi.

Aksi sosial ini Pandawara Group di Kecamatan Tallo atas undangan salah satu perusahan plastik di Makassar. Selain itu juga berkolaborasi dengan Dinas Lingkuhan Hidup (DLH) Makassar, petugas kebersihan serta World Cleanup Day (WCD) Sulsel dan sejumlah relawan lainnya.

Pantauan di lokasi, sebelum pandawara dan relawan melakukan aksi bersih-bersih, petugas kebersihan dibantu warga lebih dulu membersihkan sampah yang berserakan di jalanan dan halaman rumah.

Baca juga: Kampung Nelayan di Makassar Penuh Sampah, Dibersihkan Pandawara Group Hari Ini

Sekitar 30 menit membersihkan, kemudian Pandawara Group bersama relawan, petugas kebersihan dan warga menuju titik aksi yaitu di bawah kolong rumah warga yang dipenuhi tumpukan sampah.

Gilang, salah satu anggota Pandawara Group mengatakan, memilih Kecamatan Tallo sebagai lokasi aksi bersih-bersih sampah karena wilayah tersebut memang butuh perhatian untuk dibersihkan.

"Karena menurut beberapa laporan wilayah ini butuh perhatian khusus dan harus ditangani dengan segera mungkin," kata Gilang kepada awak media sebelum kegiatan aksi bersih-bersih. Minggu.

Dia juga mengungkapkan, aksi bersih-bersih yang dilakukan bersama empat rekannya di Kota Daeng ini adalah hal baru dan berbeda dari biasanya.

"Ini experience (pengalaman) baru bagi kita. Karena sebelumnya kita pun belum pernah melakukan clean up yang konteksnya permukiman," ujarnya.

Makanya, lanjut Gilang, pada saat survei lokasi mereka sedikit kebingunan secara teknis. Namun, ia mengaku antusias karena ini pengalaman baru baginya.

"Biasanya kan sungai atau pantai pada umumnya," tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan, kunjungannya di Makassar selain melakukan aksi bersih-bersih juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. 

Menurutnya, pada dasarnya Makassar merupakan kota yang indah dan bagus. Namun, dia tak menampik bahwa Kota Makassar butuh perhatian lebih terkait sampah. 

"Maka dari itu, kami sedang berada di wilayah yang butuh perhatian khusus di Makassar untuk melakukan pembersihan," ucapnya.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat sadar akan pentingnya kebersihan sehingga tidak membuang sampah sembarangan.

"Agar lebih bijak dan bisa lebih bertanggungjawab atas sampah masing-masing. Mencoba belajar memilah dan memilih sampah dari rumah," tandasnya.

Baca juga: Besok, Pandawara Group dan Ratusan Relawan Bakal Bersihkan Sungai Tallo Makassar

Halaman:


Terkini Lainnya
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau