MAKASSAR, KOMPAS.com - Pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dikabarkan jadi korban pengeroyokan di toilet pos Lantas Flyover, Jalan A P Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Peristiwa nahas yang menimpa pelajar berinisial MAS (15) ini terjadi pada Senin (9/10/2023) pukul 20.00 Wita.
Ayah MAS, yakni berinisial MS, melaporkan peristiwa itu ke Mapolrestabes Makassar dengan bukti registrasi laporan STBL/2111/X/2023/SPKT/POLRESTABES MAKASSAR/POLDA SULAWESI SELATAN.
"Saya meminta agar ketika pelaku sudah didapat saya mau dipertemukan," kata MS kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Kamis (12/10/2023).
Baca juga: Keluarga Sebut Tak Bahas Praperadilan Saat Syahrul Yasin Limpo Berada di Makassar
Dari informasi yang dihimpun, penganiayaan berawal saat MAS sedang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan seorang rekannya.
Saat itu, MAS melintas dengan kendaraan roda dua dan tidak mengenakan helm. Beberapa orang pun yang diduga merupakan oknum anggota polisi mencegat MAS.
"Iya, memang seperti itu, cuma mereka melakukan tindakan seperti itu (pengeroyokan). Sebenarnya pelanggaran sepele, namanya anak muda tidak pakai helm kemudian knalpot agak besar (menggunakan knalpot brong), iya brong ini yang mengundang teman-teman agak risih," ujar MS ke awak media.
Di situ, MAS langsung digelandang masuk ke dalam toilet pos Lantas Flyover, hingga dianiaya oleh sejumlah pelaku tersebut.
Akibatnya, MAS pun babak belur. Wajahnya memar hingga merasa sakit pada kepala dan mata.
Setelah itu, ia dibebaskan dan disuruh pulang.
"Iya, sempat kemarin membuat laporan, agar bisa ditangani dan ditindaklanjuti supaya bisa didapat pelakunya," ucap dia.
MS mengatakan, untuk saat ini, kondisi sang putra sudah berangsur-angsur pulih setelah dikroyok sejumlah anggota polisi.
"Cuma kondisinya dia hanya mengalami luka memar pada saat itu kemudian diawal-awal mengalami pusing. Kondisinya sudah tidak terlalu memburuk, sudah minta maaf dan kami (pihak keluarga) sebagai manusia biasa juga saling berlapang dada semua ada hikmahnya. Artinya, anak juga dalam keadaan salah," bebernya.
Baca juga: Usai Ditetapkan Tersangka, SYL Tinggalkan Rumah Ibunya di Makassar dan Bawa Koper Hitam
MS pun berharap agar kasus yang menimpa putranya itu agar segara diselesaikan secara transparan. Agar peristiwa itu tidak terjadi lagi ke orang lain.
"Sementara proses mediasi, dan saya memang meminta agar para pelakunya nanti dipertemukan ke saya. Dan pihak dari mereka juga sudah datang meminta maaf kepada keluarga," ujar dia.
Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan, kasus ini sementara dalam penyelidikan oleh pihak Propam Polrestabes Makassar.
"Masih dilakukan penyelidikan, terima kasih informasinya," ucapnya singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.