Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bacaleg PDI-P yang Diamuk Massa di Lombok Barat Bantah Cabuli Anak Kandung

Kompas.com - 21/07/2023, 07:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kasus pengeroyokan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) PDI-P berinisial SS (50), di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih terus bergulir.

SS diamuk massa lantaran diduga telah melakukan tindak asusila kepada anak kandungnya sendiri.

Kini kuasa hukumnya, H. Moh. Tohri Azhari membantah kliennya pernah memperkosa anak kandungnya sendiri seperti yang dituduhkan.

Tohri mengatakan, informasi yang beredar di masyarakat merupakan kesalahpahaman. Dia menjelaskan, kasus ini bermula saat anak kliennya pernah menyatakan bahwa dia telah dikecewakan oleh sang ayah.

"Kalau pengakuan pelecehan seksual tidak pernah," kata Tohri, dikutip dari TribunLombok.com, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Kasus Bacaleg Diduga Cabuli Anak Kandung di Lombok Barat, Dikeroyok Massa hingga Berujung Dipecat Partai

"Hanya pernah cerita, 'saya ini sedang dirusak sama bapak saya', itu pengakuannya, yang dirusak ini bukan berarti harga dirinya," sambungnya.

Akan tetapi, warga setempat salah paham dengan pernyataan yang dilontarkan anak kliennya itu.

Saat kejadian pengeroyokan terhadap SS, Tohri menyampaikan, anak sulung kliennya itu diajak ke salah satu rumah oleh orang tak dikenal (OTK).

Di tempat itulah OTK tersebut mendesak anak sulung SS membuat laporan kepada polisi terkait ayahnya.

"Anak ini bingung, dia akan melaporkan apa, siapa yang akan dilaporkan, kebingungan," ujar Tohri.

Masuk tahap penyidikan

Sementara itu, kasus dugaan tindak asusila yang dilakukan SS kepada anaknya kini masuk tahap penyidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Subdit PPA Polda NTB.

Baca juga: Kasus Dugaan Pencabulan oleh Bacaleg di Lombok Barat Naik ke Tahap Penyidikan

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Asmara membenarkan bahwa penanganan kasus tersebut telah naik ke tingkat penyidikan.

"Hari ini sudah naik ke tahap penyidikan," ucap Arman, Kamis (20/7/2023), dikutip dari TribunLombok.com, Jumat (21/7/2023).

Dia menerangkan, pihaknya akan segera meminta keterangan dari saksi korban yang akan didampingi psikiater dari Polda NTB.

Selain itu, Arman menambahkan, pihaknya juga akan memeriksa sejumlah saksi lainnya yang totalnya akan lebih dari dua orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com