Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Aiptu Mustahir Mencapai Miliaran, Warga Desa Mengenalnya sebagai Pengusaha Tanah

Kompas.com - 05/05/2023, 19:58 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Anggota Brimob Polda Sulsel, Aiptu Mustahir tersorot kekayaannya mencapai miliaran dengan memiliki rumah mewah, mobil mewah, motor Harley Davidson, hingga mempunyai kendaraan alat berat ekskavator.

Saat dilakukan penelusuran di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, warga semua mengenalnya seorang polisi miliarder. Di mana, Aiptu Mustahir merupakan warga asli Desa Pucak.

Warga juga mengenal Aiptu Mustahir seorang pengusaha tanah. Di mana, Aiptu Mustahir banyak membeli tanah warga dan menjualnya dengan harga mahal kepada orang lain maupun perusahaan.

Baca juga: Harta Kekayaannya Jadi Sorotan, Aiptu Mustahir Akan Dipanggil Brimob Polda Sulsel

"Banyak tanahnya Pak Salim (sapaan Aiptu Mustahir). Dia banyak membeli tanah warga lalu dijualnya dengan harga mahal. Seperti, dia membeli tanah warga seharga Rp 10.000, lalu kembali menjualnya seharga Rp 25.000 hingga Rp 45.000 permeternya," kata warga yang enggan disebutkan identitasnya.

Beberapa warga yang ditemui pun tidak meragukan asal kekayaan Aiptu Mustahir, lantaran diketahui asal usulnya. Di mana Aiptu Mustahir pernah menjual lahan berhektar-hektar kepada PT Jaffa dan dijadikan peternakan ayam.

"Itu saja PT Jaffa membeli tanah Mustahir yang sangat luas, sudah berapa memang untungnya. Pak Mustahir itu memang jual beli tanah, bahkan sampai bukit dan gunung. Biasa dia ratakan bukit atau gunungnya, lalu jual kembali. Jadi banyak uangnya pak Mustahir," bebernya.

Selain itu juga, anak Aiptu Mustahir juga pengusaha getah Pinus yang kini mencalonkan sebagai anggota DPRD Kabupaten Maros.

"Anaknya itu pengusaha getah Pinus, di atas gunung sana dia punya semua. Luas sekali, dekatnya Sekolah Perpolisian Negara (SPN) yang sementara dibangun," ungkapnya.

Saat ditanya kendaraan mewah yang dimiliki Aiptu Mustahir, warga menyebutkan mobil jenis Hummer, Rubicon, CRV, Pajero Sport, Hardtop, Fortuner, Hilux hingga sedan City.

Baca juga: Ramai Soal Bawa Senjata dan Mau Menembak, Aiptu Mustahir: Sudah Klarifikasi

"Banyak mobil mewahnya, ada juga motor harley Davidson sampai banyak alat beratnya yang dipakairatakan bukit dan gunung," bebernya.

Warga juga menyebut, bahwa Aiptu Mustahir mempunyai banyak villa di Desa Pucak.

"Banyak villanya dan rumahnya Pak Mustahir. Kalau ditanya soal kekayaannya, saya yakin pak Mustahir bisa mempertanggungjawabkan," ujarnya.

Saat ditelusuri rumah mewahnya Aiptu Mustahir terletak di dekat kantor Camat Tompo Bulu. Rumah berlantai 2 itu terlihat termegah di Desa Pucak. Rumah tersebut masih dalam proses renovasi di atas lahan yang luas.

Sementara itu, Aiptu Mustahir tidak berhasil ditemui dan dikonfirmasi. "Masih diperiksa," kata dia lewat pesat singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com