Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanyakan Kontrak Kerja, Satu Warga Makassar Dikabarkan Disekap di Arab Saudi

Kompas.com - 03/05/2023, 20:24 WIB
Darsil Yahya M.,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR.KOMPAS.com - Waode Filqadri Reskiyanti (30), warga Jalan Kemauan, Kelurahan Maccini Parang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikabarkan disekap oleh agensinya di Riyadh, Arab Saudi.

Hal itu diketahui, berdarsarkan surat aduan Badan Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia (BP2MI) Sulsel dengan Nomor B.693/BP3MI2I/PB.02/III/2023, yang diperoleh KOMPAS.com, Rabu (3/5/2023).

Dalam surat tersebut, tertulis Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sulsel terindikasi diberangkatkan secara non-prosedural. Diketahui pula bahwa Waode saat ini disekap atau diasingkan oleh agensinya karena mempertanyakan kontrak kerjanya.

Baca juga: Puluhan WNI Jadi Korban Penipuan Online di Myanmar, Mengaku Disekap, Disiksa hingga Diperjualbelikan oleh Mafia

"Agensi di Saudi Arco Recruitment Company. Kondisi saat ini (korban) disekap atau diasingkan di dalam ruangan kantor agency, dituduh menolak bekerja, padahal PMI hanya mempertanyakan kontrak kerja yang tidak sesuai kenyataan di lapangan," demikian keterangan dari surat BP2MI Sulsel.

Tak hanya itu, PMI kesulitan untuk komunikasi dengan keluarga karena HP disita, untuk saat ini hanya meminjam nomor teman sesama PMI vang ada di kantor agency.

"Agency akan menuntut ganti rugi/penalty yang harus dibayarkan oleh pihak P3MI di Jakarta setelah PMI dikurung selama 3 bulan. Keluarga memohon agar PMI dapat dipulangkan ke Indonesia," ucapnya.

Sementara, Dendy Kurniawan (30) suami korban membenarkan perihal kabar tersebut.

"Iya, istri saya cumankan belum ada kejelasan jadi saya tidak bisa statement apapun karena yang di sana juga belum ada kabar. Dari BP2MI juga belum ada kabar," ucapnya saat dikonfirmasi.

Dia mengaku saat ini sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan istrinya karena ponsel Waode telah disita oleh pihak agensi di Arab Saudi.

Baca juga: Kemenlu Turun Tangan soal Dugaan Puluhan TKI Disekap di Myanmar

"Kalau disekap, diasingkan memang iya, karena tidak bisa komunikas dengan keluarga, (itu) benar, Dia menuntut haknya, ada pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh agensi yang di sana," ujarnya.

Dendy menuturkan kabar penyekapan itu diketahui dari sang istri, saat Hpnya belum di sita oleh agensinya di Arab Saudi.

"Dari istri saya sendiri karena sebelumnya dia sudah WA (WhatsApp), masih bisa komunikasi sebelum Hpnya diambil, setelah HPnya diambil baru tidak bisa komunikasi, itupun komunikasi diam-diam lewat ponsel temannya karena dia hafal nomor saya jadi dia (istri saya) bisa WA saya," ungkapnya.

Dia pun mengaku terakhir berkomunikasi dengan istrinya pada saat, membuat laporan di BP2MI Sulsel. "Karena pada saat membuat laporan, istri saya menghubungi saya," bebernya.

Dikatakan juga, istrinya berangkat di Arab Saudi sekitar bulan Juli atau Agustis tahun 2022. Olehnya itu Dendy berharap Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) segera membantu memulangkan sang istri.

Baca juga: Bukan Korban Mutilasi, Mayat dalam Karung di Tegal Diduga Disekap dan Diinjak hingga Tewas

"Kalau memang (ada) pelanggaran kontaknya oleh agensinya di Riyadh, sesuai prosedur yah pulangkan saja tapi kalau ada permasalahb lain yah arus diurai dulu masalahnya. Jadi saya inginkan istri saya pulang dengan selamat tanpa kurang apapun," pungkasnya.

Sementara, BP2MI Sulsel yang dikonfirmasi KOMPAS.com melalui sambungan telepon, juga belum direspons.

Tak hanya, Waode Filqadri Reskiyanti, ternyata dua PMI asal Kabupaten Pinrang Sulsel, yakni Andi Halimah (24) warga Jalan Anggrek, Desa Pacongang, Kecamatan Paleteang dan Arsi (34) warga Kampung Ceppaga Desa Barugae, Kecamatan Duampanua, juga diduga mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari majikannya di Arab Saudi.

Andi Halimah diberangkatkan meskipun tidak lolos medikal check-up, di negara penempatan dipekerjakan di 2 rumah majikan yang berlantai 3, hanya diberi makan sepotong roti sehari, beban kerja juga tidak dikurangi meskipun saat ini dalam keadaan sakit.

Arsi mengalami sakit iritasi kulit yang menyebabkan luka-luka di tangan sehingga kesulitan bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati 'May Day', Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Peringati "May Day", Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Makassar
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Makassar
Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Makassar
Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Makassar
Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Makassar
Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Makassar
Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Makassar
Polisi Tangkap Pria yang Bakar Rumah Mertuanya di Makassar

Polisi Tangkap Pria yang Bakar Rumah Mertuanya di Makassar

Makassar
Bocah 4 Tahun Terjebak Dalam Mesin Cuci, Damkar Turun Tangan

Bocah 4 Tahun Terjebak Dalam Mesin Cuci, Damkar Turun Tangan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com