Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Ekor Kerbau Bergejala PMK, Pasar Hewan di Toraja Utara Ditutup

Kompas.com - 06/07/2022, 14:20 WIB
Amran Amir,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Dinas Pertanian menutup Pasar Hewan Bolu yang terletak di Kecamatan Tallung Lipu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Pasar hewan terbesar di Kawasan Timur Indonesia dinyatakan ditutup sejak Senin (4/7/2022).

Penutupan pasar hewan itu dilakukan usai ditemukan tujuh ekor kerbau yang mengalami gejala penyakit mulut dan kuku (PMK).

Pantauan di lokasi, kerbau yang mengalami gejala PMK tampak mengeluarkan cairan dari mulut dan terlihat letih.

Kepala Dinas Pertanian Toraja Utara, Lukas Pasarai mengatakan gejala PMK ini mulai terlihat pada Senin (4/7/2022) lalu.  Laporan ini didapatkannya dari para dokter yang melakukan pengamatan di Pasar Bolu Rantepao.

“Kami mendapat laporan bahwa ada gejala PMK di dalam dan kami turun melakukan pengamatan. Ternyata ada tujuh kasus yang ada dalam pasar Bolu dan mengarah ke PMK. Secara klinis itu mendekati angka 85 persen gejala PMK, sehingga kami mengambil langkah kebijakan dan melaporkan ke Bupati untuk melakukan isolasi pasar,” kata Lukas saat dikonfirmasi di lokasi, Rabu (06/7/2022).

Baca juga: Miliki Populasi Sapi Terbesar di Jateng, Blora Genjot Vaksinasi PMK

Menurut Lukas, tujuan dilakukan isolasi untuk mengurangi penyebaran virus PMK. Selain itu Bupati Toraja Utara juga telah menginstruksikan untuk melakukan penutupan.

“Jadi isolasi dilakukan sejak Senin (4/7/2022) dan kami dibantu dari Kepolisian, TNI, Satpol PP  dan Dinas perhubungan untuk menjaga lalu lintas kendaraan yang masuk dan keluar di Pasar Bolu ini. Karena secara klinis bahwa semua media baik itu kendaraan maupun manusia dapat menyebarkan virus ini apabila melengket di baju dan jika mendekat di ternak lain bisa menjangkit atau menginfeksi,” ucap Lukas. 

Suasana di pasar hewan tersebut pun tampak sepi dari pembeli. Saat ini hanya terlihat para pedagang di dalam pasar yang menjaga kerbaunya untuk menyediakan dan memberikan pakan.

Kejadian ini pun telah disampaikan ke Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, kerbau yang terdeteksi PMK tersebut telah diambil sampelnya untuk diteliti di laboratorium.

Hasil penelitian di Laboratorium paling lambat diterima Jumat (8/7/2022) mendatang. Jika terdeteksi positif mengalami PMK maka pasar hewan kerbau tersebut akan di lockdown. 

"Penutupan pasar kami lakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan, sambil menunggu hasil LAB, jika positif PMK maka akan dilakukan perpanjangan,” ujar Lukas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Makassar
Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com