Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Tumbang di Tana Toraja Tutup Jalan, Warga Larang Dibersihkan Sebelum Diupacarakan

Kompas.com - 30/03/2022, 12:34 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TANA TORAJA, KOMPAS.com– Pohon beringin besar tumbang dan menutup jalan di Kelurahan Tarongko, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pada Senin (28/3/2022).

Namun, hingga Rabu (30/3/2022) pagi, pohon itu masih dibiarkan menutupi badan jalan.

Pasalnya, warga belum mengizinkan pohon dipindahkan sebelum berlangsung ritual adat.

Baca juga: Perluas Pencarian Korban Mobil Jatuh ke Sungai di Tana Toraja, Tim SAR Terkendala dengan Sampah Bambu

Keadaan ini menyebabkan kendaraan yang biasanya melintas ruas jalan itu harus berbalik arah dan mencari jalur alternatif.

Margareta, warga Tarongko, mengatakan pohon itu tumbang pada Senin 16.30 Wita.

“Sebelum tumbang sudah ada tanda yang tampak yaitu mengeluarkan bunyi, makanya pohon itu sampai sekarang belum bisa dipotong atau dibersihkan karena pohon ini merupakan salah satu pohon yang dianggap sakral di sini. Dulunya dijadikan tempat memuja arwah para leluhur sehingga disakralkan hingga saat ini,” kata Margareta saat dikonfirmasi di lokasi.

Untuk membersihkan pohon tersebut, kata Margareta, harus seizin pemangku adat setempat.

“Tokoh adat Ne’ Sando belum datang karena berhalangan, jadi mungkin dalam waktu dekat pohon ini akan dibersihkan atau dipotong setelah Ne’ Sando datang,” ucap Margareta.

Baca juga: Hilang Kendali, Mobilio Putih Ringsek Tabrak Pohon Pesisir Pantai Karimun

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja Alfian Andi Lolo mengatakan, personel BPBD sudah mendatangi lokasi untuk membersihkan material pohon yang tumbang.

Hanya saja, pemindahan pohon batal dilakukan karena ada permintaan masyarakat setempat harus dilakukan ritual dulu sebelum dipotong.

“Atas permintaan warga untuk tidak membersihkan pohon tersebut sebelum diadakan acara ritual kami penuhi, karena memang pohon itu oleh sebagian warga setempat  kerap dijadikan sebagai tempat melakukan ritual,” ujar Alfian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com