Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ini Perkataan Asnawi kepada Pemain Singapura yang Gagal Eksekusi Penalti

Kompas.com - 29/12/2021, 13:14 WIB
Hendra Cipto,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Bahar Muharram langsung menegur anaknya, Ansawi Mangkualam Bahar, usai pertandingan semi final leg dua Piala FF 2020 melawan Singapura pada Sabtu (25/12/2021).

Teguran itu disampaikan Bahar setelah melihat gestur Asnawi yang diduga mengolok pemain Singapura, Faris Ramli, yang gagal melakukan tendangan penalti di menit-menit akhir pertandingan.

Bahar yang merupakan pemain Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) era 1980 hingga 1990-an itu langsung menelepon Asnawi setelah pertandingan usai.

Bahar risih melihat kelakuan anaknya yang seolah mengolok-olok Faris Ramli.

”Setelah main, saya langsung telepon Asnawi. Saya tanyakan, apa motivasimu melakukan hal seperti itu,” kata Bahar ketika dikonfirmasi, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Final Piala AFF: Gemblengan Sepak Bola Korea Bikin Asnawi Memesona

Bahar yang kini menjadi asisten pelatih tim PSM Makassar ini menambahkan, Asnawi menilai penalti yang didapat Singapura itu tidak wajar. Bahar mengingatkan, hal itu merupakan pendapat pribadi Asnawi.

Selain itu, Asnawi melakukan tindakan itu karena gembira tendangan itu tak berbuah gol.

“Asnawi mengatakan, pertama pinalti itu tidak wajar. Jadi saya langsung balas, bahwa itu menurut kamu,” ungkapnya.

Meme Asnawi hampiri pemain Singapura yang gagal pinalti saat Semifinal AFF 2020.Tangkapan Layar Twitter @Ferrywhyd10 Meme Asnawi hampiri pemain Singapura yang gagal pinalti saat Semifinal AFF 2020.
Saat ditanya apa yang disampaikan Asnawi ke Faris Ramli, Bahar mengungkapkan, anaknya meluapkan kegembiraan dan mengucapkan terima kasih.

“Asnawi datang ke hadapan Faris Ramli secara baik-baik dan mengucapkan terima kasih, karena tendangan penaltinya tidak masuk. Asnawi juga bersujud di depannya itu,” kata Bahar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Makassar
Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com