Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria dalam Karung di Gowa, Ada Bekas Luka di Bagian Pinggang

Kompas.com - 07/03/2021, 12:49 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Jasad Jamal (35) ditemukan di dalam karung berwarna putih di semak belukar di sebuah perkebunan singkong di Dusun Biringromang, Desa Panaikang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/3/2021) sekitar pukul 21.19 WITA.

Jasad tersebut, menurut polisi, mengalami luka pada bagian pinggang. Diduga kuat, Jaman adalah korban pembunuhan.

"Dari hasil penyelidikan kuat dugaan korban dibunuh, namun pelaku pembunuhan masih dalam penyelidikan dan saat ini kami sementara memeriksa beberapa saksi. Mudah-mudahan kasus ini segera terungkap," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir, pada Minggu (7/3/2021) melalui sambungan telepon.

Baca juga: Mayat Pria Dalam Karung Gegerkan Warga, Diduga Korban Pembunuhan

Sempat dikabarkan hilang

Tim Inafis Polres Gowa dan Biddokkes Polda Sulsel menggelat identifikasi di lokasi penemuan mayat dalam karung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sabtu, (6/3/2021).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Tim Inafis Polres Gowa dan Biddokkes Polda Sulsel menggelat identifikasi di lokasi penemuan mayat dalam karung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sabtu, (6/3/2021).

Menurut warga setempat, korban merupakan salah satu pekerja di kebun singkong tersebut. Sehari-harinya tinggal sendirian di pondok yang ada di kebun tersebut.

Kasus tersebut terungkap setelah warga mendengar Jamal dikabarkan hilang.

"Kami mendapat laporan bahwa ada warga kami yang menghilang bersamaan dengan ditemukannya bekas pergumulan di sawah di mana banyak ceceran darah. Saat itulah warga yang melakukan pencarian mencium bau menyengat yang bersumber dari karung yang diletakkan di bawah pohon mangga," kata Kepala Dusun Biringromang Indra Mahfabillah, saat dikonfirmasi Kompas.com di lokasi kejadian.

Baca juga: Polisi Dilempari Batu Saat Bubarkan Balap Liar di Makassar

Sementara itu, menurut warga, Jamal dikenal jarang bergaul dengan warga. Warga mendapat informasi bahwa korban berasal dari Bulukumba.

"Setahu saya dia (korban) orang Bulukumba dan baru dua tahun lebih tinggal di sini dan dia jarang bergaul dengan masyarakat," kata Daeng Gappa (60), salah seorang warga setempat saat dikonformasi Kompas.com.

(Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Makassar
Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com