PALOPO, KOMPAS.com – Puluhan tenaga kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa (7/10/2025) pagi memilih mogok kerja.
Aksi ini dipicu oleh belum dibayarkannya upah mereka untuk bulan September, yang membuat para pekerja terhambat memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Baca juga: Satpam Blok B Pasar Tanah Abang Mogok Kerja, Protes Gaji Tak Kunjung Cair
“Kami demo mogok kerja karena lambat gaji, belum masuk padahal seharusnya dan biasanya tanggal 2 atau tanggal 3 paling lambat setiap bulan,” kata Ibrahima, salah seorang petugas tenaga kebersihan Kota Palopo saat dikonfirmasi, Selasa.
Lanjut Ibrahima, belum masuknya upah mereka membuat aktivitas dan kehidupan mereka terganggu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
“Kami mau belanja tapi tidak ada apa-apa mau kami belanjakan,” ucapnya.
Menurut Ibrahima, petugas kebersihan di Palopo menerima upah sebesar Rp 1-2 juta.
“Kalau sopir upahnya Rp 2.190.000, tapi kalau tenaga biasa Rp 1.800.000. Dan katanya sudah ada BPJS Ketenagakerjaannya, tapi sampai saat ini kami belum tahu pasti soal BPJS ketenagakerjaan,” ujarnya.
Baca juga: Ratusan Ribu Buruh Mogok Kerja di India, Tolak Reformasi Ekonomi Pemerintah
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo, Emil Nugraha Salam mengatakan, soal upah tenaga kebersihan tidak ada masalah.
“Kalau upah tenaga kebersihan, hari ini kami bayarkan. Soal keterlambatannya itu karena pada hari Sabtu dan minggu kemarin kan libur, jadi berkas diproses Senin kemarin dan hari ini kami bayarkan,” jelas Emil.
Terkait BPJS Ketenagakerjaan, Emil mengatakan bahwa semua tenaga kerja kebersihan DLH Palopo sudah terdaftar.
“Semua kami masukkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tutur Emil.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang