GOWA, KOMPAS.com - Dua korban kerusuhan yang terjadi saat demonstrasi di Makassar masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, mengajak masyarakat untuk mendoakan kedua korban agar segera pulih.
Seruan ini disampaikan saat penyerahan empat unit rumah bagi keluarga korban yang meninggal dunia, yang berlangsung di Kabupaten Gowa, pada Jumat, 12 September 2025.
Baca juga: Wali Kota Makassar: Banyak Pihak Berpartisipasi Bantu Keluarga Korban Tewas Unjuk Rasa
Demonstrasi yang berlangsung di Makassar pada 29 Agustus 2025 berujung pada aksi pembakaran dua gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Insiden tersebut meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, baik yang selamat maupun yang meninggal.
Dua korban yang masih kritis adalah Budi Haryadi dan Heriyanto (28), yang saat ini menjalani perawatan intensif.
Empat unit rumah yang diserahkan kepada keluarga korban berlokasi di BTN Green Sulawesi, Kelurahan Cambaya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
Penyerahan dilakukan oleh Menteri Perumahan Rakyat, Maruarar Sirait, dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada Kamis, 11 September 2025.
Baca juga: Keluarga Korban Kerusuhan Makassar Terima Bantuan Rumah, Pemerintah Janjikan Proses Hukum Transparan
Unjuk rasa yang berujung anarkis tersebut terjadi di Kota Makassar, dengan gedung DPRD Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumohardjo dan gedung DPRD Makassar di Jalan A.P Pettarani menjadi sasaran pembakaran.
Selain itu, satu orang pengemudi ojek online (ojol), Rusmadiansyah, meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan oleh massa yang salah sasaran di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Sementara itu, Budi Haryadi dan Heriyanto mengalami luka serius akibat melompat dari gedung DPRD saat insiden pembakaran berlangsung.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang