Sementara itu, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) telah mengungkapkan informasi mengenai kematian dua PMI tersebut.
Rizal Sampurna berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, dan Iwan Sahab dari Bekasi, Jawa Barat.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa keduanya diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Hasil pelacakan di Sisko P2MI menunjukkan bahwa kedua nama tersebut tidak terdaftar dalam data kami, dan kami tidak menemukan perusahaan yang mengirim mereka. Dengan demikian, kami dapat memastikan bahwa keduanya berangkat secara ilegal untuk bekerja di Kamboja," jelas Karding di kantor Kementerian P2MI, Jakarta, pada Kamis (17/4/2025).
Baca juga: UMKM Toko Mama Khas Banjar Tutup, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Karding menambahkan bahwa salah satu korban, Rizal Sampurna, pernah mengaku bekerja sebagai scammer di Kamboja dan sempat mengirim foto dirinya dengan tangan diborgol.
Rizal diketahui meninggal dunia pada 6 April 2025, setelah keluarga menerima informasi dari seseorang yang mengaku sebagai pihak berwajib di Kamboja.
Sementara itu, Iwan Sahab dilaporkan meninggal dunia pada 14 April 2025, setelah sebelumnya dirawat pada 5 April 2025.
"Berdasarkan analisis dokter, Iwan mengalami benturan di kepala bagian otaknya, dan ada kemungkinan putusnya pembuluh darah di bagian otak," kata Karding.
Baca juga: UMKM Toko Mama Khas Banjar Tutup, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang