MAKASSAR, KOMPAS.com – Sejumlah obat untuk penyakit jantung, hipertensi, dan kolesterol ditemukan di atas meja, tepat di samping jasad Ismawan Hajwan, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya, Kamis (8/5/2025).
Obat jantung yang ditemukan diketahui sudah dikonsumsi sebanyak dua butir.
Diketahui, Ismawan ditemukan tak bernyawa di kursi ruang tamu rumah kontrakannya yang berada di kompleks Nusa Harapan Permai, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Di atas meja samping almarhum ditemukan terdapat beberapa obat yang biasa dikonsumsi oleh penderita jantung, hipertensi, dan kolesterol. Saat diperiksa, obat jantung tersebut telah dikonsumsi sebanyak dua butir," ungkap Kabid Humas Kantor Sekretariat Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Ishaq Rahman, Jumat (9/5/2025).
Baca juga: 6 Fakta Sindikat Curang UTBK Unhas Makassar, Sudah 4 Tahun Beroperasi
Sebelum ditemukan meninggal dunia, rekan-rekan korban sempat merasa curiga lantaran Ismawan tidak hadir di tempat tugasnya sebagai dokter residen di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Kandea.
"Teman seangkatan almarhum merasa heran, karena almarhum yang sedang menjadi dokter residen di RSGM Kandea belum hadir. Tidak pernah almarhum terlambat," jelas Ishaq.
Beberapa teman korban kemudian mencoba menghubungi ponselnya, namun tak ada respons.
"Dua rekan almarhum berinisiatif datang ke tempat tinggal almarhum. Setelah pintu rumah diketuk-ketuk dan tidak ada respon, rekan almarhum kemudian menghubungi ponselnya lagi. Terdengar suara dering telepon dari dalam rumah," lanjutnya.
Baca juga: Profil Intiyas Utami, Rektor Perempuan Pertama UKSW
Baca juga: UMKM Toko Mama Khas Banjar Tutup, Apa yang Sebenarnya Terjadi?