MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang anggota polisi berinisial Bripda MRH (21) harus menjalani perawatan medis di rumah sakit (RS) usai dianiaya sekelompok orang tidak dikenal (OTK) menggunakan busur panah pada Sabtu (1/3/2025).
Peristiwa nahas yang menimpa Bripda MRH ini terjadi ketika dirinya bersama beberapa rekannya yang merupakan warga sipil sedang asyik berkeliling dengan motor usai menunaikan shalat subuh.
Saat melintas di Jalan Pelita, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Bripda MRH berpapasan dengan sekelompok OTK yang menggunakan motor dan langsung dianiaya menggunakan busur panah.
Baca juga: Wali Kota Makassar Langsung Bahas Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah Usai Retret Akmil
Busur panah pun langsung tertancap di bagian lengan tangan kanan Bripda MRH.
Dia pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk menjalani perawatan medis.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana membenarkan perihal peristiwa nahas yang dialami Bripda MRH. Pihaknya belum mengetahui secara pasti motif pelaku.
Baca juga: Larangan Sahur On The Road di Makassar dan Warning untuk Pengguna Motor...
"Benar kejadiannya sekitar pukul 06:45 Wita, ada sekelompok pemuda naik motor melepas busur ke arah korban, tanpa sebab musabab," kata Arya dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu malam.
Bripda MRH diketahui bertugas di Polres Pelabuhan Makassar dan saat ini pihak Propam masih melakukan pendalaman terkait peristiwa itu.
Sementara itu, personel Satuan Reskrim Polrestabes Makassar masih berupaya memburu pelaku yang diduga merupakan kelompok geng motor tersebut.
"Kalau untuk pelaku pembusuran kita masih cari karena kan di wilayah Polrestabes. Tapi terkait kenapa anggota itu pagi-pagi naik motor sama teman-temannya dan terus ketemu kelompok lain, pendalamannya sama Propam Polres Pelabuhan," ucap dia.
Bripda MRH kini akan dioperasi untuk mengeluarkan anak panah yang tertancap di lengan tangan kanannya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang