PALOPO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Palopo, Sulawesi Selatan, menggelar Operasi Keselamatan Pallawa 2025 guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
Operasi ini berlangsung mulai Senin (10/2/2025) hingga Minggu (23/2/2025) di berbagai titik strategis di Kota Palopo.
Waka Polres Palopo, Kompol Morens Dannari, menjelaskan bahwa operasi ini ada empat sasaran yaitu ada tempat, benda, orang, dan kegiatan.
“Kami Polres Palopo akan melakukan kegiatan operasi secara preemtif dan preventif. Jadi bentuk operasi ini lebih banyak mobile, melakukan penyuluhan-penyuluhan,” kata Morens saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Campur Etanol dengan Sirup, 4 Pemuda di Semarang Tewas
Operasi ini imbuhnya, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, menggunakan helm bagi pengendara roda dua, serta tidak menggunakan ponsel saat berkendara,” ucap Morens.
Operasi Keselamatan 2025 ini melibatkan personel dari Satlantas Polres Palopo yang akan melakukan pengawasan serta sosialisasi kepada pengendara.
Baca juga: Konsep Slow Living di Salatiga dan Pengembangan Health Tourism
Adapun pelanggaran yang menjadi fokus utama dalam operasi yakni:
Baca juga: Daftar Daerah yang Terancam Banjir Rob di Sulsel 8-11 Februari 2025
Selain tindakan penegakan hukum, petugas juga melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Kami berharap melalui operasi ini, kesadaran masyarakat semakin meningkat sehingga dapat menekan angka kecelakaan dan pelanggaran di jalan raya,” ungkapnya.
Polres Palopo juga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja untuk menyukseskan Operasi Keselamatan 2025.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tertib dalam berlalu lintas dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama. Semoga Operasi Keselamatan 2025 ini dapat membawa dampak positif dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib,” tutur Morens.
Baca juga: Banjir di Pantura Semarang-Demak Masih Tinggi, Rekayasa Lalu Lintas Mulai Diberlakukan
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang