MAKASSAR, KOMPAS.com - Sejumlah kendaraan roda dua dan empat mengalami kerusakan setelah diseruduk kawanan sapi ternak di Jalan Tamangapa Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (26/12/2024).
Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, awalnya kawanan sapi berjalan melintasi ruas jalan tersebut, menyebabkan kemacetan.
Seorang wanita yang merekam kejadian itu tampak santai, seolah sudah terbiasa dengan situasi tersebut.
"Jadi kita nostalgia, kita lewat sini terjebak (macet) ada Rosa (Rombongan Sapi), ini jalananku dulu, saya memang sering terjebak (macet) karena Rosa," ujar wanita dalam video tersebut.
Baca juga: Sederet Momen Sapi Mengamuk Saat Idul Adha 2024, Jatuh ke Sumur dan Seruduk Bocah
Namun situasi berubah ketika kawanan sapi tiba-tiba memutar balik dan menyeruduk kendaraan di depannya. Beberapa pengendara motor jatuh dan meninggalkan kendaraannya karena panik.
Kawanan sapi diduga panik setelah mendengar bunyi sirine dari mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar yang sedang bertugas. Kabid Operasi Damkarmat Makassar, Andi Muhammad Cakrawala, menjelaskan saat itu petugas Damkar sedang menuju lokasi kebakaran di Moncongloe.
"Tadi memang ada kebakaran di Moncongloe. Sudah menjadi protap kami menyalakan sirine saat bertugas dalam keadaan darurat, terutama jika jalanan macet," jelas Cakrawala.
Ia menambahkan bahwa penggunaan sirine adalah bagian dari prosedur standar operasional.
"Sirene tidak akan dinyalakan apabila tidak dalam kondisi darurat," tegasnya.
Baca juga: Batalkan Booking PSK, Pria Hidung Belang di Makassar Dikeroyok hingga Babak Belur
Kapolsek Manggala, Kompol Semuel To’longan, membenarkan insiden tersebut. Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa.
Namun, ia mengimbau masyarakat yang merasa dirugikan akibat kerusakan kendaraan untuk segera melapor.
"Saya sampaikan, kalau ada yang keberatan karena kendaraannya rusak, silakan melapor ke Polsek. Tapi sampai sekarang belum ada yang datang," ujar Semuel.
Hingga berita ini ditulis, kondisi jalan telah kembali normal, dan tidak ada laporan kerusakan lebih lanjut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang