Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Terjang Sulsel, Makassar dan Sekitarnya Terdampak

Kompas.com, 21 Desember 2024, 14:45 WIB
Hendra Cipto,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan hingga puncaknya pada Sabtu (21/12/2024) menyebabkan beberapa kota dan kabupaten mengalami banjir dan longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel melaporkan, daerah yang terdampak banjir meliputi Kota Makassar, Kota Parepare, serta Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Gowa, Soppeng, dan Bone.

Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo mengonfirmasi, selain banjir, terdapat beberapa titik longsor, terutama di Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, dan Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros.

Baca juga: Longsor di Banten, Akses ke Negeri di Atas Awan Kembali Putus

"Ada 10 rumah rusak akibat longsor di Soppeng, sedangkan longsor di Kabupaten Maros menutup jalan trans Kabupaten Maros-Bone. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut," ujar dia.

Amson menambahkan, saat ini tim BPBD bersama tim gabungan dari berbagai unsur sedang melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir.

"Tim gabungan masih di lapangan mengevakuasi warga di tengah kepungan banjir. Kami juga masih melakukan pendataan di wilayah bencana masing-masing daerah," kata dia.

Ia juga mengungkapkan, beberapa jalan trans di Sulsel, seperti di Takalasi, Kabupaten Barru, tidak dapat dilalui karena arus banjir yang sangat deras.

Baca juga: Lewati Tanah Gerak dan Longsor di Trenggalek demi Seekor Kucing

Begitu pula dengan jalan trans di Kabupaten Maros di Tompo Ladang yang tertimbun longsor.

"Di Barru, kendaraan tidak bisa lewat karena arus banjir yang sangat deras. Sedangkan longsor di Tompo Ladang, Maros terjadi saat pengerjaan jalan," ungkap dia.

Amson juga melaporkan kerusakan jembatan akibat banjir, khususnya di Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone.

Di Kabupaten Soppeng, jembatan gantung penghubung Desa Soga dan Desa Mariorilau hanyut terbawa arus.

Sementara itu, di Kabupaten Bone, Jembatan Benjung Jupang di Desa Pallawa, Kecamatan Tellu Limpoe, terputus akibat terjangan banjir.

Baca juga: Jalan ke Negeri di Atas Awan Banten Kembali Dibuka Setelah Longsor

Di Kota Makassar, banjir menggenangi sejumlah jalan, termasuk Jl Perintis Kemerdekaan dan Jl Urip Sumoharjo.

Beberapa daerah pemukiman yang terkena dampak banjir tinggi antara lain Paccerakkang, Daya, serta Perumnas Antang Blok 8 dan Blok 10.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau