MAKASSAR, KOMPAS.com - Duka mendalam menyelimuti prosesi pemakaman Kasat Reskrim Polres Solok, AKP Ulil Riyanto Anshari, yang tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok, AKP Dadang Iskandar.
Jenazah AKP Ulil dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Taman Bahagia Siri Na Passe, Kecamatan Biriring Kanaya, Kota Makassar, pada Minggu (24/11/2024).
Ratusan sanak keluarga dan kerabat tidak dapat menahan haru hingga tangis mereka pecah saat jenazah anak dari tiga bersaudara ini diturunkan ke liang lahat.
Baca juga: Teka-teki Dugaan Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca juga: Kejanggalan-kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi
Kerabat berada di samping peti jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari di rumah duka, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/11/2024) dini hari. AKP Ulil merupakan korban penembakan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang terjadi di Markas Polres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024), sementara jenazah rencananya akan dimakamkan pada Minggu, 24 November 2024 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panaikang Makassar. ANTARA FOTO/Hasrul Said/foc.
Prosesi pemakaman dilakukan secara kedinasan dan dipimpin langsung oleh Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiyawan Wibisono, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Dalam kesempatan tersebut, Yudhiyawan membacakan amanat Kapolri yang mengumumkan kenaikan pangkat almarhum satu tingkat dari sebelumnya AKP menjadi Kompol anumerta.
Pihak keluarga, dalam sambutannya di tengah pemakaman, menyayangkan kejadian tragis yang menimpa almarhum, terutama karena insiden tersebut terjadi di dalam markas komando Polres Solok, tempat korban bertugas.
Baca juga: Dugaan-dugaan di Balik Kasus Polisi Tembak Polisi
Mereka berharap agar pelaku, AKP Dadang Iskandar, mendapatkan hukuman yang setimpal, mengingat korban hanya menjalankan tugasnya.
"Pihak keluarga berharap, harus adil dan semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini. Keluarga juga sangat menyesalkan kejadian ini. Pelaku harus dihukum berat, jangan begitu saja," ucap paman Ulil, Danial Fery Mangin, Sabtu (23/11/2024) dini hari.
Pihak keluarga melihat, pelaku penembakan keponakannya santai setelah melakukan pembunuhan.
"Karena kita lihat sendiri, pelaku seperti santai-santai saja. Hendaknya pihak kepolisian mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya," katanya lagi.
Diketahui, AKP Ulil Riyanto Anshari tewas ditembak oleh Kabag Ops AKP Dadang Iskandar yang diduga kesal karena korban melakukan penegakan hukum terkait dugaan pelanggaran hukum terhadap tambang ilegal galian C.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang