MAKASSAR, KOMPAS.com- Sebuah kapal motor kecil atau Jolloro mengalami kecelakaan akibat terhantam ombak besar. Sebanyak empat penumpang kapal pun sempat dinyatakan hilang.
Peristiwa kecelakaan laut itu terjadi di sekitar sebelah selatan Pulau Samalona, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (25/10/2024) siang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Muhammad Arif Anwar mengatakan, peristiwa kecelakaan kapal itu terjadi sekitar pukul 12:30 Wita, seluruh penumpang dengan rute Dermaga Kayu Bangkoa Makassar pun tenggelam.
Baca juga: Korban Tenggelam Ditemukan, tapi 2 Anggota Basarnas Belum Kembali
"Kapal dihantam gelombang laut yang cukup tinggi hingga menyebabkan seluruh penumpang terlempar keluar dari perahu. Perahu Jolloro ini membawa empat orang penumpang dalam rute perjalanannya Pulau Kodingareng menuju ke Dermaga kayu Bangkoa," ucap Arif dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga: Kronologi 2 Anak Tewas Tenggelam di Anak Sungai Pelalawan Riau
Mendapatkan laporan kecelakaan kapal motor itu, tim rescue Basarnas Makassar bersama dengan tim SAR gabungan segera melakukan pencarian menggunakan Rigid Bouyancy Boat (RBB) di lokasi kecelakaan kapal.
"Kapal Jolloro ini membawa empat orang penumpang, sebelumnya ada tiga orang telah ditemukan lebih awal. Penumpang yakni Imelda (35), Jali (30) dan Ginar (5) ditemukan lebih awal oleh nelayan yang melintas dan diserahkan ke RBB untuk dievakuasi ke KN SAR Kamajaya," ungkap Arif.
Sementara, satu orang penumpang lainnya yakni Mutmainnah (25) baru ditemukan setelah satu jam upaya pencarian di sekitar lokasi kecelakaan awal.
Baca juga: Fakta Insiden 2 Anggota Tim SAR Hilang Saat Selamatkan Korban Tenggelam di Karo
"Satu orang atas nama Mutmainnah akhirnya telah ditemukan sekitar satu jam setelah pencarian," beber dia.
Olehnya itu, operasi pencarian kini telah dinyatakan ditutup. Seluruh penumpang juga dalam kondisi selamat dan sementara menjalani perawatan oleh petugas medis.
"Dengan ditemukannya seluruh korban maka pencarian dinyatakan ditutup, terima kasih untuk seluruh personel yang telah terlibat hingga operasi SAR berjalan dengan baik," tutup Arif.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang