GORONTALO, KOMPAS.com – Banjir bandang disertai batu dan batang kayu meluluhlantakkan permukiman warga di tiga desa di Kecamatan Kabila Bone dan Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada Senin (21/10/2024) malam.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango melaporkan bahwa banjir ini dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi sejak pukul 17.00 Wita.
Hujan tersebut menyebabkan debit air dari saluran warga dan sedimen pada muara sungai meningkat drastis, sehingga mengakibatkan luapan yang disertai material.
“Laporan masyarakat menyebutkan air mulai meluap pada pukul 20.00 Wita, menggenangi pemukiman warga dengan arus yang sangat deras,” kata Achril Babyonggo, Kepala Pelaksana BPBD Bone Bolango, Senin.
Baca juga: Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...
Baca juga: Menilik Pilot Project Rumah Apung di Demak, Digadang-gadang Jadi Solusi Banjir Rob
Hujan deras yang melanda Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan sejak, Minggu (7/7/2024) dini hari membuat sejumlah titik terendam banjir, termasuk jalan trans sulawesi di Kecamatan larompong, Minggu (7/7/2024) siang.
Untuk mengantisipasi kondisi yang lebih parah, Achril menyatakan bahwa Pusdalops BPBD langsung meneruskan informasi peringatan dini serta prakiraan cuaca kepada pihak terkait di kabupaten/kecamatan dan masyarakat.
“Daerah terdampak banjir bandang di Kecamatan Kabila Bone berada di Desa Huangobotu dan Desa Biluango, sedangkan di Kecamatan Suwawa Selatan berada di Desa Libungo,” kata dia.
Dalam menghadapi bencana ini, sejumlah staf BPBD segera melakukan penanganan melalui manajemen darurat dengan terus memantau dan membantu kelompok masyarakat yang rentan.
Selain itu, staf BPBD juga melakukan pendataan di daerah terdampak bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan desa.
Selain BPBD, sejumlah personel TNI/Polri, Tagana, dan warga masyarakat juga terlibat langsung dalam pertolongan kepada warga yang menjadi korban banjir bandang ini.
Achril melaporkan bahwa kondisi terkini akses jalan Trans Sulawesi di Desa Huangobotu, yang menghubungkan Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, belum bisa dilewati akibat arus yang sangat deras disertai material.
Baca juga: Banjir Semarang, Apa Penyebabnya? Ini Analisis Ahli Hidrologi UGM...
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang