MAKASSAR, KOMPAS.com - Crazy rich asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Gonzalo Algazali (19) jadi korban penipuan.
Pemuda yang pernah diisukan dekat dengan selebgram Fujianti Utami Putri alias Fuji itu tertipu oleh seorang wanita asal Kabupaten Bone, Sulsel, dengan iming-iming bisa dinyatakan lulus saat pendaftaran taruna akademi kepolisian (Akpol).
Akibatnya, pihak keluarga pemuda yang kerap disapa Gonzalo itu merugi hingga Rp 4,9 milliar.
Pelaku yang diketahui berinisial AFR ini pun sudah diamankan polisi.
Baca juga: Gagal Masuk Akpol 2 Kali, Mahasiswa Unisula Semarang Kini Jadi Anggota DPRD Demak
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, pelaku wanita berinisial AFS itu telah diamankan di Kabupaten Bone, Sulsel, pada Minggu (29/9/2024) lalu.
"Sudah diamankan, ditangkap di rumahnya di Bone," ucap Devi dikonfirmasi awak media, Selasa (15/10/2024).
Kata Devi, saat ini AFR sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 378 tentang tindak pidana penipuan.
"Si pelaku ini menawar-nawarkan diri ke pihak keluarga korban, bahwa dia (AFR) bisa meluluskan korban (masuk pendidikan taruna Akpol)," ungkap dia.
Baca juga: Orangtua Murid SD Inpres Pajjaiang Makassar Demo, Apa yang Diminta?
Baca juga: Kawanan Pencuri Bobol Rumah Warga Purwokerto di Siang Bolong, Perhiasan Senilai Rp 300 Juta Raib
Sementara diketahui, laporan dugaan tindak pidana penipuan yang menimpa Gonzalo awalnya dilaporkan oleh sang nenek bernama Rosdiana ditemani sejumlah pihak keluarga lainnya, pada 4 September 2024 lalu, di Mapolrestabes Makassar.
Kerabat korban yakni Sherly (41) mengatakan, kasus penipuan terhadap Gonzalo bermula pada 31 Juli 2024 lalu, saat itu AFR disebut menawarkan diri bisa mengurus Gonzalo hingga dinyatakan lulus dalam pendidikan taruna Akpol.
"Awalnya dia (AFR) minta Rp 1 miliar dulu, kemudian kita sepakat. Kemudian, naik lagi Rp 1,5 miliar (akhirnya diserahkan)," ungkap Sherly, Selasa malam.
Baca juga: Kisah Joni, Bocah Pemberani Pemanjat Tiang Bendera Asal NTT yang Gagal Seleksi TNI
Tidak lama, AFR kemudian kembali meminta dana sebesar Rp 3 miliar terhadap pihak keluarga Gonzalo. Ditambah AFR juga memperlihatkan beberapa asetnya demi menyakinkan pihak keluarga.
"Berjalan waktu, minta lagi Rp 3 miliar, alasannya (AFR) karena banyak persaingan, jadi kita percaya karena dia juga kasih liat rumahnya dan mobilnya, jadi kita percaya bilang dia orang berada," beber dia.
Seiring berjalannya waktu, pada saat pengumuman kelulusan nama Gonzalo pun dinyatakan tidak lulus dalam seleksi penerimaan taruna Akpol.
Baca juga: Orangtua Murid SD Inpres Pajjaiang Makassar Demo, Apa yang Diminta?
Namun kata Sherly, AFR kembali berdalih bahwa Gonzalo bisa ikut dalam pendidikan usai AFR bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Dia (AFR) bilang ada kuota khusus yang diberikan untuk Gonzalo. Jadi dibawalah Gonzalo ke Semarang. Di sana Gonzalo disimpan, dia (AFR) bilang dipertemukan Gonzalo dengan Kapolri makan siang," kata dia.
Kata Sherly, total kerugian akibat aksi penipuan yang dilakukan AFR mencapai Rp 4,9 miliar, dan hingga kini AFR belum pernah mengembalikan kerugian tersebut.
"Rp 4,9 miliar, termasuk ada emas batangan tiga, emas berupa kalung. Belum (pengembalian), tidak ada sama sekali, malahan dia (AFR) bilang kalau sudah tertangkap tidak mau mengganti," tutup Sherly.
Baca juga: Cerita Faizal, Anak Tukang Kayu Asal Kalsel Lolos Taruna Akpol Setelah 3 Kali Gagal Seleksi
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang