GORONTALO, KOMPAS.com – Empat orang warga Desa Tingkohubu Timur terjebak luapan sungai yang tiba-tiba meluap saat memotong kayu di tengah Sungai Bone.
Peristiwa ini terjadi saat keempat warga desa bernama Anwar Palatungan, Arifin Biga, Adam Idris (Wawan) dan Epen menemukan kayu yang terdampar di tengah Sungai.
Awalnya kayu ini hanyut dari hulu ke hilir. Sesampai di bagian sungai yang dekat dengan permukiman warga, kayu ini kandas.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Mamuju Hanyutkan 1 Rumah, 709 KK Terdampak
Melihat ada kayu yang bernilai ini keempat warga Tingkohubu Timur langsung mengambil gergaji mesin untuk memotong dan membawanya ke rumah.
Ternyata tidak mudah memotong kayu basah di tengah Sungai Bone ini, sehingga membutuhkan waktu yang lama.
“Tanpa disadari air Sungai Bone meluap, mereka terjebak di tengah sehingga tidak bisa ke tepian,” kata Achril Yoan Babyonggo Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Selasa (13/8/2024) malam.
Achril menjelaskan, keempat warga ini kemudian menghubungi keluarganya dan melaporkan ke pemerintah desa.
Dari laporan inilah BPBD Bone Bolango, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP), dan BPBD Provinsi Gorontalo akhirnya turun untuk mengevakuasi.
Baca juga: Banjir Landa Halmahera Tengah, Personel TNI-Polri Terjun Bantu Warga
Namun, saat petugas BPBD tiba di lokasi, justru empat orang tersebut menghanyutkan diri dengan menggunakan sebatang pohon kayu.
Untungnya, upaya nekat warga ini berhasil sampai di tepian sungai.
Setelah dekat dengan tepian, sejumlah petugas BPBD dan masyarakat sekitar langsung membantu menaikkan dari badan sungai ke tempat yang aman.
"Air sungai tiba-tiba meninggi karena dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan berangsur lama di bagian hulu," ungkap Achril.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang