MAKASSAR, KOMPAS.com - Mohammad Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny Pomanto akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Selain dirinya, istri Danny Pomanto pun, Indira Yusuf Ismail juga akan maju di Pilkada Kota Makassar 2024.
Hal tersebut pun dibenarkan Danny Pomanto yang kini masih menjabat sebagai Wali Kota Makassar ini ketika dikonfirmasi, Kamis (20/6/2024).
Ia dan istrinya pun sementara mengikuti proses dengan partai politik dan lainnya.
Baca juga: Kasus Penganiayaan Santri di Makassar, Polisi Akan Periksa Korban
"Kalau kita sih siap, tapi kan ada prosesnya. Kita tunggu prosesnya ini, termasuk dengan partai politik dan banyak lagi proses lainnya," kata Danny.
Saat ditanya soal pasangannya maju di Pilkada Sulsel, Danny mengaku belum mengetahuinya.
"Saya belum tahu, tergantung partai koalisi. Sudah ada beberapa partai yang mendukung dan akan mencari dukungan partai sampai cukup. Termasuk PDI-P yang memberikan dukungan di Pilgub," ucap dia.
Soal banyaknya baliho Indira Yusuf Ismail terpasang di ruas-ruas jalan di Kota Makassar, Danny Pomanto pun membenarkan jika istrinya akan maju di Pemilihan Wali Kota Makassar 2024.
"Kemungkinan besar istri saya maju di Pilwalkot Makassar untuk menjaga suara. Sementara PPP dan ada beberapa partai politik yang sudah konfrim," beber dia.
"Saya maju di Pilgub Sulsel dan istri saya maju di Pilwalkot Makassar untuk jaga suara," tegasnya.
Saat ditanya tanggapan isu miring di masyarakat suami istri maju di kontestasi pilkada, Danny Pomanto menanggapi santai.
"Orang pasti bilang, nepotisme kan. Tapi, saya bisa buktikan itu bahwa tidak benar. Bisa dibuktikan selama 10 tahun saya jadi Wali Kota, istri atau anak-anak saya dan saudara ada yang urus proyek atau ikut campur urus pemerintahan? kan tidak pernah. Jadi, saya kira terbantahkan itu," ujar dia.
Baca juga: 10 Jemaah Haji Asal Embarkasi Makassar Meninggal di Tanah Suci, Ini Daftarnya
Danny Pomanto mengeklaim, dia dan istrinya akan maju di Pilkada Sulsel dan Makassar karena desakan dari rakyat.
Di mana selama 10 tahun menjabat Wali Kota Makassar, banyak pembangunan dan banyak hal yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Cuma ini desakan rakyat, sehingga saya dan istri saya maju sebagai orang yang mewakili untuk melanjutkan perjuangan. Kecuali ada 10 tahun itu konflik inters selama menjabat, tapi tidak ada hubungan antara keluarga dan pekerjaan," tutur dia.
"Saya yakin, masyarakat Sulsel itu cerdas. Bagaimana mereka akan memilih pemimpin yang menguntungkan masyarakat," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.