Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Kompas.com - 12/05/2024, 19:30 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado berhasil mengevakuasi turis asal Inggris yang cedera kepala akibat terkena reruntuhan bantu Gunung Soputan, Jumat (10/5/2024). Korban diketahui bernama Lois (64).

Humas Basarnas Manado Feri Ariyanto mengatakan, Lois bersama keluarganya yakni Richard Wilsan (65), Ester Wilsan (32) sedang liburan mendaki Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Satu keluarga ini ditemani tiga orang pemandu lokal masyarakat setempat.

"Pada saat mendaki para turis ini sempat sampai ke puncak dan menggunakan helm, akan tetapi pada saat mau menuju ke base camp korban Lois terkena reruntuhan batu yang sangat besar sampai helm yang digunakannya pecah dan menyebabkan cedera di bagian kepala," katanya dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (11/5/2024).

Baca juga: Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup


Baca juga: Erupsi Merapi dan Sejarah Letusannya...

Proses evakuasi WNA

Lanjut Feri, Basarnas Manado kemudian mengerahkan satu tim rescue Pos SAR Amurang untuk mengevakuasi korban dikarenakan lokasi dengan Gunung Soputan lebih dekat.

Saat tiba di kaki gunung, tim langsung berkoordinasi dengan penjaga pintu masuk Gunung Soputan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

"Korban pun berhasil dievakuasi tim Basarnas dibantu pemandu lokasi setempat. Namun sebelum dievakuasi, tim Basarnas memberikan treatment untuk mengurangi rasa sakit sehingga korban bisa merasakan rasa nyaman pada saat akan turun gunung menuju ke penginapan," katanya lagi.

Baca juga: Cerita Lokasi Syuting “KKN di Desa Penari”, Sempat Rusak akibat Erupsi Merapi, Kini Dikunjungi Banyak Orang Usai Film Tayang

Menurut Feri, penanganan ini sangatlah harus dengan penuh kehati-hatian sehingga turis bisa nyaman saat diperban di bagian kepala.

"Apalagi ini seorang warga asing yang berkunjung di Sulawesi Utara, jadi kami harus memberikan pelayanan lebih jangan sampai dengan seperti ini tidak ditangani dengan baik akan menjadi citra buruk bagi kami tim Basarnas," jelasnya.

Menurutnya, Basarnas tidak membeda-bedakan pelayanan, baik turis warga negara asing (WNA) maupun masyarakat Sulawesi Utara.

"Kami akan selalu mengutamakan pelayanan prima, sehingga kami dapat nilai tambah dan ke depan bisa kami tingkatkan terus yang lebih baik dalam kecepatan, ketepatan, keselamatan dan safety bagi korban," katanya.

Baca juga: Ramai soal Candi Borobudur Ditutup Terpal Antisipasi Erupsi Merapi, Pengunjung Masih Boleh Masuk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korupsi Lahan Sampah, Mantan Asisten I Pemkot Makassar Divonis 9 Tahun Penjara

Korupsi Lahan Sampah, Mantan Asisten I Pemkot Makassar Divonis 9 Tahun Penjara

Makassar
Banjir Bandang di Bone Bolango Gorontalo Meluas ke 4 Kecamatan, 304 KK Terdampak

Banjir Bandang di Bone Bolango Gorontalo Meluas ke 4 Kecamatan, 304 KK Terdampak

Makassar
Sejoli di Makassar Bunuh Nenek Demi Utang Rp 7 Juta, Rekonstruksi 14 Adegan Diperagakan

Sejoli di Makassar Bunuh Nenek Demi Utang Rp 7 Juta, Rekonstruksi 14 Adegan Diperagakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Korban Keracunan Makanan Hajatan di Luwu Bertambah Jadi 30 Orang

Korban Keracunan Makanan Hajatan di Luwu Bertambah Jadi 30 Orang

Makassar
Banjir Bandang di Bone Bolango, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Banjir Bandang di Bone Bolango, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Makassar
4 Mahasiswi Diduga Dilecehkan Kadep di Fisip Unhas, Satgas PPKS Segera Berikan Rekomendasi ke Rektor

4 Mahasiswi Diduga Dilecehkan Kadep di Fisip Unhas, Satgas PPKS Segera Berikan Rekomendasi ke Rektor

Makassar
Butuh Tambahan Anggaran, Terminal Tipe C Luwu Belum Difungsikan

Butuh Tambahan Anggaran, Terminal Tipe C Luwu Belum Difungsikan

Makassar
Kasus Penikaman di Pesta Pernikahan di Mamuju, Pelaku Kakak-Beradik Ditangkap

Kasus Penikaman di Pesta Pernikahan di Mamuju, Pelaku Kakak-Beradik Ditangkap

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Diduga Ingin Bunuh Diri, Remaja Perempuan di Makassar Nekat Lompat dari Lantai 3 Rusunawa

Diduga Ingin Bunuh Diri, Remaja Perempuan di Makassar Nekat Lompat dari Lantai 3 Rusunawa

Makassar
Ketua Departemen di Fisip Unhas Diduga Lecehkan Empat Mahasiswi

Ketua Departemen di Fisip Unhas Diduga Lecehkan Empat Mahasiswi

Makassar
Kebakaran Hanguskan 1 Rumah di Luwu, 2 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Hanguskan 1 Rumah di Luwu, 2 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Makassar
Pemuda yang Tewas di Tugu Toraja Anjungan Pantai Losari Bukan karena Tertimpa, tapi Jatuh Saat Manjat

Pemuda yang Tewas di Tugu Toraja Anjungan Pantai Losari Bukan karena Tertimpa, tapi Jatuh Saat Manjat

Makassar
Terungkap Sosok Kapolsek yang Dicopot Terkait Judi, Kapolda Sulsel Dapat Laporan Langsung Masyarakat

Terungkap Sosok Kapolsek yang Dicopot Terkait Judi, Kapolda Sulsel Dapat Laporan Langsung Masyarakat

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com