MAKASSAR, KOMPAS.com- Demontrasi yang dilakukan mahasiswa dalam memperingati Hari Buruh atau May Day di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berujung ricuh.
Kericuhan pecah saat polisi berupaya membubarkan demo mahasiswa yang berlanjut hingga malam hari di kawasan Universitas Negeri Makassar (UNM) Jalan Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, pada Rabu (1/5/2024) malam.
Pantauan Kompas.com, kericuhan berawal saat beberapa mahasiswa mencoba melakukan aksi bakar ban dan memblokade ruas jalan protokol tersebut.
Baca juga: Aksi May Day di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa
Polisi yang mengamankan coba mengimbau agar mahasiswa membubarkan diri lantaran sudah melewati batas waktu demonstrasi dan dapat menganggu masyarakat.
Hal itu pun dibalas mahasiswa dengan lemparan batu ke arah polisi. Petugas pun membalas dengan menembakkan gas air mata ke arah dalam kampus sehingga membuat para massa kocar-kacir.
Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto mengatakan, total ada lima pria yang diamankan. Mereka diduga sebagai provokator dalam aksi ricuh tersebut.
"Ada diamankan empat mahasiswa, dan satu statusnya alumni," kata Darminto kepada Kompas.com saat dikonfirmasi.
Kata Darminto, saat diamankan para terduga pelaku ini juga sudah menegak minuman keras.
"Saat diamankan ada yang sudah minum Miras, dan melakukan aksi bakar ban," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka
Saat ini, para terduga pelaku sudah dibawa ke Mapolrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Sudah di Polrestabes," tutupnya.
Diketahui, ratusan dari mahasiswa dan buruh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai memadati beberapa titik jalan untuk melakukan unjuk rasa memperingati hari buruh atau May Day, pada Rabu (1/5/2024) siang.
Dari pantauan, konsentrasi massa berada di tiga titik aksi yakni di ruas pertigaan Jalan Sultan Alauddin-Jalan A P Pettarani, depan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), dan kawasan Fly Over.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, menurunkan 1.800 personel dalam pengamanan demo Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) besok.
"Kita juga akan mempertimbangkan satu sisi, tapi alhamdulilah semuanya berjalan aman. Personel 1.800, nanti kita petakan lagi melihat kondisi besok," bebernya.
Dia juga mengimbau agar para pengunjuk rasa tetap mengutamakan pola demontrasi yang tertib dan tidak merugikan masyarakat khususnya pengguna jalan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang