Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Kompas.com - 24/04/2024, 12:24 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sudah dekat. Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo, Sulawesi Selatan masih terkendala pencairan anggaran Pilkada dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo.

Ketua KPU Kota Palopo, Irwandi Djumadin mengatakan, hingga saat ini, KPU Kota Palopo baru menerima anggaran Pilkada sebesar Rp 1 miliar dari pemerintah Kota Palopo dari anggaran Rp 23 Miliar yang disepakati dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

Baca juga: Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

“Berdasarkan perjanjian yang tertuang dalam NPHD, Pemerintah Kota berkewajiban mengalokasikan anggaran Rp 23 M untuk Pilkada 2024. anggaran Pilkada ini dibayarakan dalam dua tahap,” kata Irwandi Djumadin saat dikonfirmasi, Selasa (23/4/2024) sore.

Menurut Irwandi, seharusnya tahap pertama pencairan sebesar 40 persen atau Rp 9,2 Miliar yang sudah harus direalisasikan pada Desember 2023.

Sementara tahap dua sebesar 60 persen atau Rp Rp 13,8 Miliar direalisasikan pada Mei 2024.

"Namun hingga saat ini yang terealisasi baru Rp 1 Miliar," ungkapnya.

Irwandi mengatakan, pada pencairan tahap pertama Pemkot Palopo hanya mentransfer Rp 1 Miliar ke rekening KPU Kota Palopo dengan catatan kekurangan Rp 8,2 M akan direaliasaikan pada Januari 2024.

"Tetapi hingga saat ini belum ada penambahan (transferan anggaran) oleh Pemkot Palopo,” imbuhnya.

Irwandi melanjutkan, pihaknya sudah beberapa kali menanyakan pencairan anggaran Pilkada Palopo namun belum terealisasi.

“Kami beberapa kali menemui penjabat (Pj) wali kota Palopo untuk menanyakan pencairan anggaran Pilkada, terakhir kali sebelum lebaran, Pj Wali Kota Palopo berjanji akan mengupayakan pencaiaran anggaran Pilkada pada pertengahan April 2024, namun hingga saat ini belum ada realisasi,” ujar Irwandi.

Terkait anggaran Pilkada yang belum dicairkan secara keseluruhan, pihaknya dalam waktu dekat akan bersurat ke KPU Provinsi Sulawesi Selatan agar menfasilitasi pencairan anggaran Pilkada melalui Gubernur Sulawesi Selatan.

“Kami berharap agar Pemerintah Kota Palopo bisa lebih serius dalam menyukseskan Pilkada di Kota Palopo. kenapa saya katakan pemkot tidak serius, karena Pemkot tidak memasukkan anggaran Pilkada dalam skala prioritas,” tutur Irwandi Djumadin.

Baca juga: Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

“Bayangkan saja, ketika kami bersama Ketua Bawaslu Kota Palopo menemui Kepala BPKAD Kota Palopo mempertanyakan tidak dicairkannya sisa anggaran tahap pertama pada bulan Januari lalu. Kepala BPKAD Palopo menjawab bahwa pihaknya lupa memasukkan anggaran Pilkada sebagai salah satu mata anggaran yang harus dibayarkan pada Januari 2023. Ini tentu menjadi pertanyaan besar bagi kami,” jelas Irwandi Djumadin.

Walaupun pencairan anggaran belum ada kejelasan dari Pemkot, Irwandi menayatakan bahwa pihaknya tetap fokus menyusun program kerja dan melaksanakan setiap tahapan Pilkada berdasarkan anggaran yang tersedia.

“Saat ini kami fokus untuk menyusun program kerja dan melaksanakan setiap tahapan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” tambah Irwandi Djumadin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com