Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah di Makassar Aniaya Ojek Online

Kompas.com - 31/03/2024, 22:25 WIB
Reza Rifaldi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Rombongan atau iring-iringan pengantar jenazah kembali berbuat anarkistis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kali ini mereka menganiaya seorang pengemudi ojok online (ojol) di bilangan Jalan A P Pettarani, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (31/3/2024). 

Aksi mereka pun sempat terekam kamera amatir warga hingga menjadi viral di media sosial. 

Dalam video yang dilihat Kompas.com, peristiwa itu berawal saat sekitar puluhan motor rombongan pengantar jenazah menepi di pinggir trotoar jalan.

Baca juga: Penyesalan Pengantar Jenazah yang Pukul Polisi di Makassar: Saya Taubat

 

Tak lama, mereka tampak mengerumuni seorang pengemudi ojol. Pengemudi ojol itu pun terjatuh namun tetap didorong oleh sejumlah pengendara motor pengantar jenazah.

Beberapa di antaranya juga sempat berupaya menyelamatkan ojol nahas itu. Terdengar juga suara dari mobil ambulans berusaha menghentikan aksi tersebut. 

"Sudah, sudah, maju, maju, maju," teriak seorang pria dalam ambulans.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat membenarkan perihal peristiwa tersebut. Kata dia, keributan dipicu lantaran adanya kesalahpahaman antara iring-iringan jenazah dengan pengendara lain. 

Beberapa pengendara tidak nyaman dengan ulah pengantar jenazah yang menggeber-geber motornya sehingga ditegur.

"Yang antar (iring-iringan) geber-geber, dan suara knalpotnya keras, pengendara yang dilewati merasa tidak nyaman," jelas Mamat kepada awak media saat dikonfirmasi, Minggu malam.

Kata dia, iring-iringan pengantar jenazah kerap diimbau agar tertib ketika berada di jalan, dan memberikan informasi ke polisi ketika hendak di kawal. 

"Ini sudah sering kita sampaikan baik dari lantas maupun Bhabinkamtibmas dari polsek. Pengawalan disiapkan ada tidak adanya permintaan," ungkapnya. 

Sekadar diketahui, aksi anarkistis yang dilakukan iring-iringan jenazah bukanlah hal yang pertama kali terjadi di Kota Daeng.

Baca juga: Anggota Polisi di Makassar Dikeroyok Pengantar Jenazah yang Berkendara Ugal-ugalan

 

Baru-baru ini atau tepatnya pada Senin (18/3/2024) seorang anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Sulsel, yakni Bripda M Fathul Hidayat menjadi korban.

Anggota Polri itu dianiaya hingga babak belur oleh sekelompok pemuda yang tengah mengantar jenazah. Saat dianiaya Bripda M Fathul Hidayat hendak berangkat menjalankan tugas.

Atas peristiwa itu korban pun membuat laporan polisi di Polsek Panakkukang. Mendapatkan laporan, polisi pun berhasil mengamankan empat orang terduga pelaku dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com