Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Kompas.com - 29/03/2024, 10:02 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Banjir bandang merendam empat kecamatan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan akibat hujan deras pada Kamis (28/3/2024) malam.

Banjir akibat meluapnya sungai Latuppa itu membuat ruas jalan dan pemukiman terendam.

Banyaknya material kayu yang terbawa arus dan menumpuk di jembatan diduga menjadi pemicu meluapnya sungai. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Asrul Sani menduga dengan melihat material yang terbawa arus berupa kayu diduga terjadi pembalakan di daerah hulu. 

Baca juga: Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

“Ini material yang terbawa air rata-rata pohon, kemungkinan ada pembalakan di atas, ini juga yang harus diselesaikan, kami akan meninjau ke atas, karena ini menjadi persoalan serius, kemungkinan ada alih fungsi lahan, materialnya yang terbawa kan kayu,” kata Asrul Sani saat dikonfirmasi di lokasi, Jumat (29/3/2024) dini hari. 

Asrul mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memicu meluapnya banjir. 

“Saya imbau agar tidak membuang sampah sembarangan, selain itu agar warga berhati-hati mengingat kondisi cuaca saat ini masih ekstrem dan rawan terjadi bencana alam berupa banjir, tanah longsor dan bencana alam lainnya,” imbuh Asrul Sani. 

Asrul mengungkapkan bahwa untuk kedepan dalam menangani bencana alam banjir perlu dibuatkan master plan yang utuh menyeluruh. 

“Saya sudah sampaikan ke Sekda dan Kepala dinas PU bahwa memang harus dibuat master plan secara menyeluruh bagaimana menyelesaikan banjir ini, kalau hanya spot-spot saya kira tidak bisa, karena debit airnya sangat tinggi,” ucap Asrul Sani. 

Sebelumnya diberitakan, empat kecamatan yang terendam banjir masing-masing Kecamatan Mungkajang, Wara, Wara Timur dan Wara Selatan. 

Kepala pelaksana (Kalak) badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Palopo, Burhan Nurdin mengatakan ketinggian banjir bervariasi dari 80 sentimeter hingga 130 sentimeter yang merendam ruas jalan dan permukiman warga. 

Baca juga: Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Untuk jumlah rumah warga yang terdampak belum diketahui secara pasti karena saat ini masih dilakukan asesmen oleh BPBD. 

“Untuk jumlah rumah yang terdampak belum bisa kita pastikan, sementara tim BPBD melakukan asesmen di sejumlah titik atau lokasi,” ucap Burhan. 

Burhan menambahkan banjir malam ini juga disebabkan beberapa tanggul yang jebol sehingga air dengan cepat meluap dan merendam permukiman warga. 

“Sejumlah tanggul jebol karena tidak mampu menahan debit air, sehingga ruas jalan dan permukiman warga terendam,” ujar Burhan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com