Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

Kompas.com - 29/03/2024, 06:26 WIB
Darsil Yahya M.,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tujuh Perguruan Tinggi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) disebut ikut program Ferienjob berkedok magang mahasiswa di Jerman.

Ferienjob sebenarnya bukan magang, tetapi pekerjaan musiman terutama untuk mahasiswa mengisi waktu libur.

Ketujuh Perguruan Tinggi yang diduga ikut terlibat Ferienjob yakni Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Universitas Negeri Makassar (UNM).

Serta Universitas Indonesia Timur (UIT), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Universitas Fajar (Unifa) dan Universitas Kristen Indoensia (UKI) Paulus.

Baca juga: Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Berkaitan dengan kabar tersebut, berikut penelusuran Kompas.com:

Universitas Hasanuddin (Unhas)

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof Muhammad Ruslin secara tegas membantah kampus beralmamater merah ikut terlibat.

Hal itu dikatakan usai melakukan proses pengecekan ke bidang Kerjasama Internasional dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) seperti Program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB)/flagship maupun mandiri.

"Unhas tidak ada kerjasama resmi terkait program Ferienjob, baik program yang bersifat flagship maupun mandiri," kata Prof Muhammad Ruslin dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Kamis (28/3/2024).

Namun ia mengaku, Unhas menerima laporan dari salah satu prodi bahwa pada Oktober 2022 lalu terdapat mahasiswa yang meminta surat keterangan aktif kuliah untuk mengikuti program Ferienjob tersebut. Mahasiswa tersebut saat ini sudah kembali ke Indonesia.

"Ada mahasiswa yang minta kelengkapan berkas yang digunakan untuk mengurus visa sebagai dokumen keberangkatan mengikuti kegiatan Ferienjob tersebut selama satu bulan dan telah kembali ke tanah air," ungkapnya.

Prof Muhammad Ruslin menambahkan, pada tahun 2022, menurut WR I Dekan Fakultas Teknik juga mendapatkan tawaran untuk mengikuti program kegiatan pengiriman tenaga kerja dari unsur mahasiswa ke Jerman.

"Namun tidak ditindaklanjuti karena menurut Dekan Fakultas Teknik program magang mahasiswa tersebut tidak sejalan dengan pencapaian kompetensi mahasiswa," ujarnya.

Baca juga: Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus Ferienjob di Jerman

Unismuh Makassar

Sementara Wakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda juga membatah ikut terlibat dalam program ferienjob magang mahasiswa ke Jerman.

Dia mengaku, Unismuh tidak pernah mengirimkan mahasiswa dalam program kerja paruh waktu ferienjob atau magang mahasiswa ke Jerman.

Rakhim mengatakan, seluruh program magang yang dijalankan Unismuh memiliki prosedur ketat,

"Di mana setiap mahasiswa diwajibkan memiliki surat rekomendasi dari Devisi Karir Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Unismuh. Tapi hingga saat ini, tidak ada satupun permintaan rekomendasi magang ke Jerman," tuturnya.

Dia juga menyatakan, Unismuh tidak pernah menjalin kerjasama dengan lembaga manapun terkait program ferienjob. Namun Lembaga Bahasa, Kerja Sama, dan Urusan Internasional (LPBKUI) Unismuh memang pernah menerima tawaran kerjasama untuk program tersebut.

"Namun setelah melalui kajian mendalam, tawaran tersebut ditolak," jelasnya.

Kendati demikian, Rakhim mengaku mendapatkan informasi bahwa ada dua mahasiswa Unismuh yang diduga mengikuti program magang tersebut.

Namun itu dilakukan secara mandiri, atas inisiatif pribadi, dan tanpa melapor ke pihak kampus.

"Mahasiswa yang bersangkutan mungkin mendapat informasi dari luar kampus, sebab Unismuh tidak pernah menyosialisasikan adanya program magang ke Jerman," bebernya.

Dia mengaku prihatin atas dugaan TPPO yang menimpa mahasiswanya dalam program ferienjob. Meskipun program tersebut diikuti secara mandiri dan tanpa sepengetahuan pihak kampus.

"Unismuh siap memberikan pendampingan hukum bagi mahasiswa yang menjadi korban jika dibutuhkan," tandasnya.

Dia menambahkan, Unismuh dalam beberapa tahun terakhir memang menggiatkan kolaborasi internasional. Namun proses kolaborasi internasional harus melalui beberapa tahapan dan verifikasi ketat.

"Setiap kerjasama internasional harus melalui LPBKUI, diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA), serta diiringi dengan monitoring dan evaluasi berkala," paparnya.

Atas insiden ini, Pimpinan Unismuh mengimbau agar mahasiswa mengikuti program magang resmi dan memiliki izin dari Kemendikbudristek.

"Hubungi LPBKUI Unismuh untuk informasi program magang yang kredibel," pungkas dia.

Baca juga: Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus Ferienjob

Unifa Makassar

Sedangkan Deputi Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unifa Makassar Muhammad Bisyri mengaku ada satu mahasiswa yang ikut dalam program Ferienjob ke Jerman.

Namun ia membantah keberangkatan satu mahasiswa tersebut masuk dalam TPPO.

Satu mahasiswa yang berangkat ke Jerman, kata Muhammad Bisyri, dianggap memenuhi kualifikasi dan mahasiswa tersebut berangkat ke Jerman tahun 2022 lalu.

"Itu diseleksi, kemudian lolos kualifikasi, kemudian kebetulan Unifa memang ada satu mahasiswanya yang lolos komunikasi," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, program Ferienjob ke Jerman datang secara langsung ke Unifa. Kemudian, program tersebut disosialisasikan kepada mahasiswa.

"Kita buka kesempatan kepada mahasiswa untuk mendaftar dan lolos hanya satu orang," ucapnya.

Baca juga: Soal Program Ferienjob di Jerman, Kampus Udinus Sebut Sudah Minta Rekomendasi ke LLDIKTI VI

Namun ia mengaku sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan dari Kemendikbudristek terkait program Ferienjob tersebut.

Dirinya baru mengetahui daftar perguruan tinggi ikut dalam program Ferienjob ke Jerman terindikasi TPPO dari pemberitaan media.

"Secara resmi kami belum terima ini informasi juga. Kami dapat dari media online, kalau informasi resmi belum sampai ke kita," ujar dia.

Sementara 4 kampus yakni UIN Alauddin Makassar, UNM, UIT, UKI Paulus belum memberikan tanggapannya terkait keterlibatanya dalam program Ferienjob di Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com