Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Murah di Palopo, Gula Pasir Paling Diburu Dibanding Beras

Kompas.com - 23/03/2024, 17:03 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Guna mengimbangi tingginya harga kebutuhan bahan pokok di pasaran, Perum Bulog Kota Palopo menggelar pasar murah sembako di area lapangan Pancasila, Kota Palopo, Sulawesi Selatan pada Sabtu (23/3/2024) sore.

Sejumlah komoditi yang dijual berupa beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu.

Beras dijual Rp 52.000 per 5 kilogram, minyak goreng Rp 16.000 per liter, tepung terigu Rp 9.500 per kilogram, dan gula pasir Rp 17.000 per kilogram.

Baca juga: Pasar Murah di Stasiun Tasikmalaya, Sediakan 1.000 Paket Sembako

Kepala Cabang Perum Bulog Kota Palopo, Moh Junaedi mengatakan, pasar murah tersebut digelar untuk mengantisipasi lonjakan harga di Kota Palopo.

Pasar murah sore ini kami menyiapkan Beras 10 ton, gula pasir 500 kilogram, minyak goreng 50 dos,” jelas Junaedi.

Dalam operasi pasar murah tersebut, sebanyak 5 ton beras laku terjual dari 10 ton beras yang disiapkan Perum Bulog Palopo. Sementara gula pasir habis diserbu warga.

“Memang gula cepat habis karena tidak sampai 1 ton, sesuai pengalaman sebelumnya kalau gula tidak sampai habis tetapi hari ini memang cepat (habis). Tapi jangan khawatir kalau stok gula masih banyak di Bulog Palopo, tersedia kurang lebih 200 ton,” tutur Junaedi.

Junaedi mengungkapkan, saat ini animo masyarakat terhadap beras mulai turun disusul dengan turunnya harga beras secara perlahan di pasaran, ditambah beberapa daerah di Palopo sudah melaksanakan panen raya.

“Beberapa daerah di wilayah kami Bulog Palopo yakni Luwu, Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur sudah ada beberapa titik yang sudah panen. Harga beras di tingkat penggilingan di angka Rp 11.000 hingga Rp 12.500 per kilogram. Kami optimis, memasuki lebaran harga beras akan turun,” ungkap Junaedi.

Pasar murah jadi incaran warga untuk mendapatkan bahan pokok yang sedikit murah dibanding harga di pasaran.

Menurut warga, Nurjanah (40) mengatakan, dirinya mempersiapkan dana untuk belanja kebutuhan pokok dalam bulan Ramadhan di setiap pasar murah yang digelar pemerintah karena khawatir harga akan terus naik, selain itu untuk memenuhi kebutuhan selama ramadhan.

“Kalau soal terpenuhinya kebutuhan pokok belum sepenuhnya. Karena sementara ini kami berusaha untuk memenuhinya, apalagi harga-harga pada naik,” kata Nurjanah saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024) sore.

 

Baca juga: Pasar Murah di Stasiun Tasikmalaya, Sediakan 1.000 Paket Sembako

Lanjut Nurjanah, di pekan kedua Ramadhan ini dirinya khawatir harga kebutuhan pokok akan semakin naik menjelang akhir Ramadhan.

“Saya masih khawatir karena semuanya harga serba naik maka dari itu saya belanja di pasar murah,” ucap Nurjanah.

Nurjanah mengatakan, harga kebutuhan pokok di pasar naik, mulai dari beras sampai minyak goreng dan telur.

“Di pasar harga beras naik sampai Rp 17.000 per kilogram, paling murah Rp 14.000 per kilogram. Sedangkan kalau di sini (pasar murah), berapa kilo kita bisa dapat. Kalau minyak goreng mahal juga, berbeda Rp 5.000 (antara pasar dan pasar murah),” ujar Nurjanah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com