Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pelaku Penganiayaan Jemaah Saat Shalat Subuh di Makassar Ditangkap, 3 Orang DPO

Kompas.com - 20/03/2024, 15:47 WIB
Darsil Yahya M.,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim Jatanras Polrestabes Makassar berhasil meringkus empat pelaku penganiayaan terhadap seorang pria yang melaksanakan shalat subuh di Masjid Smansa 81 Jl. Rajawali Kecamatan Mariso, Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa (19/3/2024) dini hari.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, para pelaku merupakan warga Jl Rajawali dan diamankan pada Selasa (19/3/2024) sekitar pukul 23.30 Wita.

"Empat pelaku yang berhasil diamankan berinisial AM (16), WK (22), MZ (15), dan AMA (19)," kata Devi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Viral, Video Pria di Makassar Dianiaya saat Shalat Subuh

Devi menuturkan, berdasarkan hasil introgasi, pelaku berinisial WK mengakui dan membenarkan telah melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Dengan cara menarik korban pada saat melaksanakan ibadah, kemudian memukul korban bagian bahu sebanyak satu kali dan mengakui membawa pisau dapur dan melakukan pengancaman terhadap korban," ujarnya

Pelaku lainnya, yakni AM dan AMA, juga membenarkan ikut melakukan penganiayaan dengan cara menendamg dan memukul korban hingga mengalami luka.

"Sementara MZ mengakui dan membenarkan telah memberi pisau kepada WK untuk dipakai mengancam korban," jelasnya.

Meski telah meringkus empat pelaku, Devi mengungkapkan, saat ini pihaknya masih mengejar tiga pelaku lain yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Dari keterangan WK adapun beberapa pelaku lainnya yakni AW, Brocil dan Seneo," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar video sejumlah orang melakukan aksi penganiayaan terhadap seorang pria yang tengah melaksanakan shalat di dalam masjid.

Insiden itu terjadi di Masjid Nur Ilham Smansa 81 Rusanawa, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (19/3/2024) dini hari.

Video aksi tersebut kemudian viral setelah beredar luas di media sosial (medsos).

Pengurus Masjid Haji Naba mengatakan, peristiwa itu terjadi saat rakaat terakhir shalat subuh.

"Mungkin dia (korban) takut jadi lari ke (saf) depan, lewati orang shalat," kata Haji Naba kepada awak media, Selasa.

Saat itu, lanjut Haji Naba, korban bersembunyi di samping Pak Imam bersembunyi untuk menyalamatkan diri dari kejaran pelaku.

"Ada bengkak di pipinya, bawah mata sebelah kanan. Pelaku orang sekitar sini," ujarnya.

Baca juga: Perempuan di Semarang Jadi Korban Penganiayaan Pacar, Ada Luka di Kepala

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Jadi, setelah kejadian dan tadi pagi sempat viral. Setelah mendapat informasi, kami langsung shalat berjemaah di Masjid Smansa, di tempat kejadian," ucapnya Ngajib kepada awak media di Mapolrestabes Makassar.

Ngajib juga menyayangkan terkait insiden itu dalam Masjid. Apalagi terjadi di bulan Ramadhan yang seharusnya dimaknai untuk khusyuk beribadah.

Dalam rekaman CCTV berdurasi 3 menit 40 detik itu terlihat ada sekitar enam orang yang berkumpul di sekitar lokasi untuk berjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com