MAKASSAR, KOMPAS.com - Satu unit rumah panggung hangus terbakar di Jalan Andi Djemma 2 Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (16/3/2024) malam.
Insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 Wita, tepat di samping Masjid Nurul Haq. Adapun pemilik rumah diketahui bernama Sitti Khodijah (70).
Ketua RT 07, Syarifah (44) mengatakan rumah tersebut diduga sengaja dibakar oleh anak dari Sitti Khodijah yang bernama Nugi.
"Kejadian jam 9 (malam) pas salah tarawih mau rakaat keempat. Menurut info Nugi (terduga pelaku) yang bakar rumah orangtuanya," kata Syarifah kepada awak media di lokasi, Sabtu.
Baca juga: Pengendara Heboh, Mobil Sedan Terbakar di Depan Kantor Gubernur Sulsel
Dia menjelaskan, terduga pelaku memang mengalami stres serta kerap mengamuk di rumahnya. Hal itu terjadi setelah mempelajari ilmu tarekat di luar daerah.
"Menurut pengakuan kakaknya kalau masuk dalam rumah (Nugi selalu bilang) banyak setan, kain kafan terbang-terbang," paparnya.
Syarifah mengungkapkan, Nugi diduga kuat pelaku yang membakar rumah orangtunya sebab anggota Binmas dan Babinsa setempat telah mendapat laporan bahwa Nugi kerap mengamuk dan ingin menghancurkan rumahnya.
"Kita belum tahu bakar pakai apa, tapi ada memang dugaan dia (Nugi) mau hancurkan rumahnya makanya Pak Binmas (Pak) Babinsa sudah standby (tapi ternyata dia nekat)," katanya lagi.
Baca juga: Update Kebakaran Karaoke New Orange: 2 Korban Masih Dirawat, Gedung Dinilai Tidak Layak
Anggota Linmas Kelurahan Banta-Bantaneng Adi menambahkan, Nugi diduga mengalami stres setelah mempelajari ilmu tarekat.
"Baru 3 hari pulang (mempelajari ilmu tarekat) terus dia bongkar itu plafon dan dindingnya, dia bilang terlalu kotor ini rumah, banyak setannya," kata dia.
Adi mengatakan, Nugi dicurigai sebagai pelaku karena saat kejadian warga sempat melihat yang bersangkutan melarikan diri dari TKP.
"Mungkin (Nugi), karena dia kan langsung lari," bebernya.
Baca juga: Penyebab Kebakaran Karaoke New Orange di Tegal Terungkap, Berawal dari Lantai 3
Sementara itu, Kapolsek Rappocini Kompol Muhammad Yusuf mengatakan, masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
"Sampai saat ini masih penyelidikan untuk penyebab kebakaran," ujarnya.
Dia juga belum bisa memastikan, apakah rumah tersebut sengaja dibakar atau ada penyebab lainnya.
"Untuk sementara masih dilidik," tandasnya.
Saat kejadian, Yusuf juga mengaku berada di masjid sekitar TKP melaksanakan shalat tarawih dalam rangka safari Ramadhan.
"Kemudian terjadi kebakaran di sebelah, kami hanya empat rakaat. Jadi lanjut untuk menghubungi pemadam," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Ledakan di Warung Nasi Sego Resek Kota Malang
Kadis Damkar Makassar Hasanuddin mengaku menerima laporan terjadinya kebakaran pada Pukul 21.07 Wita.
"Tiba di lokasi itu Pukul 21.12 (Wita). Jadi saya kira tidak ada kendala, kita terbantu oleh warga," ucapnya.
Saat kejadian pihaknya, mengerahkan 12 unit mobil damkar serta 25 orang anggota damkar untuk memadamkan api.
"Sampai di lokasi memang situasinya kita memblok langsung utara, timur, selatan barat. Jadi saya kira akses cukup memadai," katanya lagi.
Adapun luas rumah yang terbakar, kata Hasanuddin yakni satu unit rumah panggung, lebarnya 10×20 meter.
"Jadi memang rumah besar, rumah panggung. Ada (juga) satu unit motor ikut terbakar," pungkasnya.
Baca juga: Cerita Muryati, Bertahan Berjualan Beras sejak 1980, Sempat Bangkrut dan Kiosnya Terbakar 2 Kali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.