Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Palopo Serbu Pasar Murah, 20 Ton Beras Ludes dalam 1 Jam

Kompas.com - 06/03/2024, 15:35 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Ratusan warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan menyerbu pasar murah yang digelar Pemkot Palopo bersama Bulog di lapangan Pancasila, Rabu (6/3/2024).

Ratusan warga yang sudah menunggu satu jam sebelum kegiatan berlangsung, sudah siap membeli dan langsung menyerbu penjualan beras murah oleh Bulog.

Dalam satu jam setlah dibuka, beras tersebut langsung habis. Sejumlah warga terpaksa pulang dengan tangan kosong tanpa membawa beras.

Baca juga: Kala Emak-emak Telepon Gengnya Antre Beli Beras Murah

“Terlalu banyak orang, kami tak kebagian, sementara yang lain ada yang dapat dua sak. Harusnya diatur distribusinya supaya kami semua kebagian,” kata Marni, warga Kelurahan Tompotikka, Kota Palopo, saat dikonfirmasi di lokasi.

Selain beras, warga juga membeli minyak goreng, gula pasir, dan terigu dengan harga terjangkau.

Untuk beras 5 kilogram harganya Rp 52.000, minyak goreng Rp 16.000 per liter, terigu Rp 9.500 per kilogram, dan gula pasir Rp 17.000 per kilogram.

Selain harga miring, warga menyerbu pasar murah karena khawatir adanya kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadhan.

“Kami harus mengantre, saling dorong dan berdesakan hanya untuk beras murah dan kualitasnya bagus. Hari ini dapat 2 sak, satu sak harganya Rp 52.000 isi 5 kilogram, selain itu juga minyak goreng isi 5 liter seharga Rp 90.000,” ucap warga lain, Widi (38).

Widi mengaku, beras yang dibelinya untuk persiapan memasuki bulan Puasa Ramadhan. Dia sengaja membeli lebih banyak beras karena khawatir harga kebutuhan pokok akan semakin mahal di bulan Ramadhan.

“Pembelian beras hari ini untuk Ramadhan tidak cukup karena kebutuhan akan meningkat dibanding hari-hari biasa. Upaya saya untuk mencukupkan dengan mencari dan berbelanja di pasar murah karena katanya setiap minggu akan diadakan,” ujar Widi.

Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani mengatakan, pasar murah yang digelar Pemkot Palopo untuk mengantisipasi lonjakan harga terutama saat jelang dan memasuki bulan puasa Ramadan sehingga dilakukan gerakan pangan murah dan pasar murah dengan selisih harga yang cukup terjangkau oleh warga.

Pasar murah yang kami lakukan disubsidi oleh pemerintah, jadi harganya harga stabil, kami juga buat pangan murah dengan selisih harga yang lebih di bawah, nah gerakan pangan murah dan pasar murah ini kami lakukan setiap Jumat dan akan digilir di kecamatan-kecamatan supaya masyarakat bisa membeli pangan murah maupun beras murah secara merata di Kota Palopo,” tutur Asrul.

Asrul memastikan, stok ketersediaan pangan jelang hingga memasuki bulan Puasa Ramadhan aman.

“Untuk beras tetap tersedia, termasuk kebutuhan pangan lainnya, hanya saja seperti sayur-sayuran itu berasal dari luar sehingga kami membuat program gerakan tanam cabe, maupun sayur-sayuran untuk mengantisipasi lonjakan harga,” tambah Asrul Sani.

Sementara Wakil Kepala Bulog Palopo, Viona Cheria Mangangue mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 40 ton beras untuk kegiatan pangan murah selama 2 hari.

 

Dia menuturkan, di hari pertama pasar murah ini antusias masyarakat sangat tinggi hingga 20 ton beras habis dalam satu jam.

"Kami menyiapkan 40 ton beras dalam kemasan 5 kilogram untuk kegiatan pangan murah selama 2 hari, hari ini 20 ton dan besok 20 ton, selain itu sejumlah bahan pokok lainnya juga disediakan dengan harga yang murah pada kegiatan ini seperti gula, minyak goreng dan tepung terigu,” jelas Viona Cheria Mangangue.

Baca juga: DPRD Heran Pemprov DKI Tak Kunjung Berhasil Tekan Harga Beras

Viona Cheria mengatakan untuk ketahanan stok beras Bulog Kota Palopo cukup hingga lebaran Idul Fitri.

Stok beras untuk Kota Palopo tersedia dan aman hingga lebaran dengan jumlah 5.000 ton, cukup hingga 6 bulan kedepan. (Stok beras) cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Palopo menyambut hingga melaksanakan Ramadhan,” imbuh Viona Cheria Mangangue.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com