Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 TPS di 5 Kecamatan Kota Makassar Gelar PSU, Warga Masih Semangat Gunakan Hak Pilihnya

Kompas.com - 24/02/2024, 15:44 WIB
Hendra Cipto,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - 10 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 5 Kecamatan di Kota Makassar menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU), Sabtu (24/2/2024).

Warga pun terlihat masih semangat berdatangan ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya.

Adapun 10 TPS yang menggelar PSU untuk surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan dua TPS di antaranya juga menggelar PSU untuk pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Baca juga: PSU di TPS Cirebon, Pemilih Turun 39 Persen, KPPS Panggili Pakai Pengeras Suara

Berikut daftarnya:

1. KECAMATAN BIRINGKANAYA

  • TPS 021 Kelurahan Katimbang
  • TPS 036 Kelurahan Berua

2. KECAMATAN UJUNG PANDANG

  • TPS 002 Kelurahan Bulogading
  • TPS 004 Kelurahan Baru

3. KECAMATAN RAPPRAPPOCI

  • TPS 002 Kelurahan Minasa Upa
  • TPS 036 Kelurahan Minasa Upa
  • TPS 020 Kelurahan Buakana

4. KECAMATAN TAMALATE

  • TPS 031 Kelurahan Pa'baeng-baeng
  • TPS 028 Kelurahan Barombong

5. KECAMATAN MAKASSAR

  • TPS 003 Kelurahan Maricaya

Komisioner KPU Makassar, Sri Wahyuningsih kepada wartawan di sela-sela kunjungannya di TPS yang menggelar PSU mengatakan, ada 10 TPS dari 5 Kecamatan dari 9 Kelurahan yang melakukan PSU.

"Sejauh ini, tadi saya jalan ke beberapa TPS. Alhamdulillah sih, masyarakat tetap antusias hadir di TPS menggunakan hak pilihnya sekalipun itu misalnya cuma satu kotak suara. Tapi mereka Alhamdulillah cukup banyak. Satu TPS tadi saya cek dan bandingkan dengan pemilihnya pada 14 Februari kemarin, itu sudah lebih dari setengah atau 50 persen sudah datang mencoblos disitu," katanya.

Sri Wahyuningsih mengaku, pihaknya belum mendapat informasi adanya kendala di 10 TPS yang melakukan PSU.

"Sejauh ini, saya belum dapat informasi (kendala). Tapi mudah-mudahan lancar ya. Mudah-mudahan tidak ada hambatan yang mengganggu," ujarnya.

Saat ditanya alasan dilakukannya PSU di 10 TPS di Kota Makassar, Sri Wahyuningsih menjelaskan, ada beberapa alasan. Salah satu di antaranya ketika ada pemilih yang datang ke TPS, tapi pemilih ini tidak punya hak pilih di TPS tersebut.

Baca juga: TPS di Sleman Gelar PSU Hari Ini Buntut Puluhan Orang Memaksa Mencoblos

"Misalnya, kalau di Makassar itu ada pemilih dari luar Makassar yang kemudian menggunakan hak pilih di TPS di Kota Makassar. Ini yang terjadi di 10 TPS ini. Pemilih luar bukan kategori DPT, bukan juga DPTb serta DPK. Karena KTP nya dari luar yang mestinya menggunakan hak pilihnya bukan di Makassar, tapi itu dilakukan," jelasnya.

"Itu salah satu alasannya dilakukan PSU. Rata-rata hanya presiden karena mereka katanya datang hanya untuk mencoblos satu jenis pemilihan saja, sehingga diberikanlah itu oleh KPPS dan kemudian digunakannya. Tapi ada dua TPS, Biringkanaya sama Rappocini yang menggunakan dua jenis pemilihan. Ada presiden dan DPD," terangnya.

Sri Wahyuningsih menambahkan, terkait anggaran PSU 10 TPS di Kota Makassar bisa terpenuhi.

"Alhamdulillah sejauh ini semua logistik bisa terpenuhi sama dengan persis yang kita gunakan di tanggal 14 Februari kemarin dan semua mekanisme prosesnya sama semua," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com