Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

120 Rumah di Palopo Terendam Banjir akibat Tanggul Jebol

Kompas.com - 19/02/2024, 15:42 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (19/2/2024) dini hari, membuat tanggul jebol dan meluap hingga merendam permukiman warga di tiga kelurahan.

Ketinggian banjir bervariasi, mulai 60 hingga 90 sentimeter yang merendam permukiman dan akses jalan.

Sejumlah kendaraan warga yang sedang terparkir ikut tenggelam, sedangkan pengguna jalan terganggu untuk melintas akibat banjir.

Baca juga: Banjir Demak, Desa Wonoketingal Masih Tergenang hingga 1 Meter, 6.800 Jiwa Mengungsi

Kepala BPBD Palopo Burhan Nurdin mengatakan, ratusan rumah di tiga kelurahan terendam banjir, yaitu Kelurahan Binturu, Kecamatan Wara Selatan; Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Wara; dan Kelurahan Malatunrung, Wara Timur.

“Ada 120 rumah terendam akibat intensitas curah hujan tinggi yang mengakibatkan jebolnya tanggul Sungai Binturu,” kata Burhan Nurdin, Senin (19/2/2024).

Burhan mengatakan, penyebab jebolnya tanggul Sungai Binturu akibat adanya pohon tumbang yang menjadi pemicu.

"Hujan deras, ditambah ada pohon tumbang dan batangnya menyumbat tanggul, itu membuat tanggul jebol jadi air sungai cari jalan lain ke permukiman warga, tapi sudah mulai surut, sementara kami perbaiki salurannya," ucap Burhan.

Warga Kelurahan Binturu, Sumardin, mengatakan, banjir mulai menggenangi rumah warga yang berada di Kelurahan Binturu, Kecamatan Wara Selatan, sejak pukul 03.30 Wita.

Baca juga: KPU Jateng Jadwalkan Pemilu Susulan Bagi 27.000 Korban Banjir Demak pada 24 Februari

“Awalnya hujan sekitar pukul 01.00 Wita, setelah itu banjir datang sekitar pukul 03.30 Wita dan menggenangi rumah dengan ketinggian air dalam rumah sampai 60 sentimeter, jadi peralatan dapur dan bahan makanan sebagian hancur,” ujar Sumardin.

Menurut Sumardin, dalam 10 tahun terakhir, baru kali ini daerahnya dilanda banjir.

“Mungkin ada yang harus dibenahi dengan saluran air, karena lama ini baru ada banjir, sekitar 10 tahun,” tutur Sumardin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com