Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Premium di Pasar Makassar Tembus Rp 400.000 Per Karung

Kompas.com - 13/02/2024, 14:33 WIB
Darsil Yahya M.,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Harga beras premium di Pasar Tradisional Terong di Kota Makasaar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melonjak tinggi menjelang Pemilu 2024 dan bulan Ramadhan.

Pantuan Kompas.com di Pasar Tradisional Terong di Jalan Terong Makassar, harga beras bahkan ada yang mencapai Rp 400.000 untuk beras ukuran 25 kilogram (kg).

Rasnah (32), pedagang beras di Pasar Terong, mengatakan, harga beras naik bertahap sejak bulan Januari hingga bulan Februari.

Baca juga: Harga Beras di Bima Melambung Tinggi, Konsumen: Stok di Penggilingan Kosong

"Naiknya bertahap sejak bulan Januari hingga saat ini. Paling mahal Rp 400.000 untuk (beras) per 25 kg merek Lahab. Sebelumnya harganya Rp 360.000, naik bertahap sampai Rp 400.000," kata Rasnah kepada Kompas.com saat ditemui di tokonya, Selasa (13/2/2024).

Rasnah mengaku, tak hanya beras merek Lahab, tapi semua merek beras jenis premium mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.

"Semua jenis merek beras premium naik," ujarnya.

Terkait kenaikan harga, Rasna menyatakan, penyebab karena saat ini masih tahap tanam padi sehingga stok beras berkurang di pasaran.

"Penyebabnya karena masih proses tanam padi berarti panen masih jauh sehingga stok beras makin menurun," ungkapnya.

Akibatnya, pelanggan berasnya kini mulai berkurang, bahkan ada juga yang tetap membeli tetapi memilih harga beras yang lebih murah. Biasanya ambil beras sampai 30 karung, tetapi saat ini hanya setengahnya.

"Soal pembeli agak menurun, cuman yang kayak warung-warung makan dia memilih harga yang rendah. Kemarin harganya belum Rp 400.000, paling tinggi Rp 360.000. Tapi yang (sebelumnya) sering beli harga Rp 360.000, beralih ke harga yang lebih ke bawah lagi. Itu pun harga Rp 360.000, sekarang (kualitas beras) masih standar," jelasnya.

Rasnah berharap, harga beras segera normal kembali agar pelanggannya tidak mengeluh soal tingginya harga beras.

"Harapan kami pasti maunya harga turun cuman saat ini kita tunggu panen saja, kita lihat apakah panennya berhasil atau tidak. Kalau berhasil pasti harga turun, tapi kalau gagal pasti harga naik lagi," tuturnya.

Sementara itu, Narko (46), pengusaha katering di Makassar, ikut merasakan dampak kenaikan harga beras. Jika biasanya Narko mengambil beras 20-40 karung, kini sisa 12 karung saja.

"Harga beras naik otomatis usaha berpengaruhlah, berdampak juga," ucapnya

Meski harga beras naik, Narko mengaku tidak mengurangi porsi nasi pada usaha kateringnya.

"Tetap karena kita kita kontrak kerja nanti pelanggan komplain kalau porsinya dikurangi," ucapnya.

Dia hanya berharap harga beras segera turun agar usahanya bisa kembali normal.

"Semoga cepat turun kalau sudah panen, kan dua bulan lagi sudah panen," pungkas dia.

Baca juga: Harga Beras Melambung, Pedagang di Banyumas: Bukan Naik Lagi, tapi Ganti Harga

Berikut ini rincian harga beras premium di Pasar Terong Makassar:

  • Beras merek Berlian 25 kg dari harga Rp 360.000 naik jadi Rp 385.000. Ukuran 10 kg sebelumnya Rp 140.000 naik Rp 157.000.
  • Beras merek 3 Mawar 25 kg sebelumnya harga Rp 365.000 naik Rp 390.000. Ukuran 10 kg dari Rp 150.000 naik Rp 160.000, ukuran 5 kg dari Rp 75.000 naik Rp 85.000.
  • Beras merek Mawar Merah 25 kg dari Rp 340.000 naik Rp 355.000.
  • Beras merek AJB 25 kg dari harga Rp 350.000 naik Rp 365.000.
  • Beras merek Mawar Hati 25 kg dari Rp 355.000 jadi Rp 380.000. Ukuran 10 kg dari Rp 145.000 jadi Rp 155.000. Ukuran 5 kg dari Rp 70.000 naik Rp 80.000.
  • Beras merek Lahap 25 kg dari Rp 370.000 jadi Rp 400.000. Ukuran 10 kg dari Rp 160.000 jadi Rp 170.000
  • Beras per liter dari Rp 11.500 sekarang naik Rp 12.500.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com