Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Parepare yang Viral Saat Curhat ke Anies Tanggapi Pernyataan Prabowo

Kompas.com - 09/02/2024, 17:56 WIB
Suddin Syamsuddin,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com - Sappe, nelayan yang juga caleg partai PKS Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menanggapi pernyataan capres 02 Prabowo bahwa dirinya menyamar menjadi nelayan.

Untuk membuktikannya, Sappe menunjukkan sejumlah dokumen bahwa dirinya seorang nelayan.

"Pernyataan pak Prabowo Capres 02 soal saya menyamar sebagai nelayan saat saya curhat ke Anies Baswedan capres 01, itu tidak benar. Saya adalah nelayan tulen. Hanya saja saya juga seorang caleg," tegas Sappe, Jumat (09/02/2024).

Baca juga: Ungkap Ada Caleg Nyamar Jadi Nelayan dalam Kampanyenya, Prabowo: Berani-beraninya

Sebelumnya diberitakan, calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyinggung kejadian seorang calon anggota legislatif (caleg) menyamar menjadi seorang warga biasa berprofesi nelayan yang menolak program makan gratis.

Prabowo menyinggung hal itu dalam orasinya saat kampanye di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).

"Ada yang nyamar sebagai nelayan. Berani-beraninya loh itu. Nyamar sebagai nelayan, nyamar sebagai petani, dan mengatakan kami tidak perlu makan siang gratis," kata Prabowo di hadapan ribuan massa pendukungnya.

Menurut Prabowo, caleg itu lebih cocok menjadi pemain sinetron.

Terkait hal itu, Sappe menunjukkan sejumlah bukti bahwa dirinya seorang nelayan.

Dia menunjukkan KTP-nya, di mana tertera dalam kolom pekerjaan sebagai nelayan.

Selain itu, Sappe juga memperlihatkan akta notaris kelompok nelayan Kessi Pute. Dalan kelompok nelayan itu, Sappe adalah ketua kelompok nelayan Kessi Pute.

"Lihat saja KTP saya, pekerjaannya nelayan perikanan. Bukti lebih akurat lagi, saya menunjukkan akta notaris kelompok nelayan Kessi Pute, saya jadi ketua kelompoknya," ungkap Sappe sambil menunjukkan KTP dan akta notaris kelompok nelayan Kessi Pute.

Sappe mengaku, dirinya maju sebagai caleg melalui partai PKS Kota Parepare, Sulawesi Selatan untuk membela hak para nelayan yang selama ini tidak diperhatikan oleh pemerintah.

"Saya maju sebagai Caleg bertujuan untuk menyuarakan aspirasi nelayan bila nanti saya duduk di DPRD Kota Parepare," kata dia.

Baca juga: Ramai soal Nelayan yang Mengadu ke Anies Saat Kampanye di Parepare adalah Caleg, Ini Tanggapan PKS

Ia pun menjelaskan soal perkataan dirinya ke Anies soal nelayan tidak membutuhkan susu dan makanan gratis yang membuat Prabowo tersinggung.

Menurutnya, susu dan makanan gratis akan membuat rakyat jadi malas.

"Jika susu dan makanan gratis dijalankan, diyakini akan menjadikan masyarakat Indonesia jadi malas. Jika kesetaraan pendidikan dan lapangan kerja ditingkatkan itu akan membuat masyarakat bisa membeli susu dan makanan sendiri, tidak mesti menunggu bantuan dari pemerintah," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com