Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terciduk Bagi-bagi Uang Saat Kampanye Prabowo-Gibran, Ketua DPD Gerindra Parepare: Itu Saweran

Kompas.com - 05/02/2024, 16:50 WIB
Suddin Syamsuddin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com- Ketua DPD Partai Gerindra Kota Parepare, Surianto terciduk bagi-bagi uang saat kampanye Prabowo-Gibran di taman Mattirorasi, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (4/2/2024).

Surianto membagi-bagikan uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 dari atas panggung kepada peserta. 

"Kami saksikan secara langsung, ada oknum Ketua Partai di Parepare, yakni Surianto, Ketua Partai Gerindra, Kota Parepare, membagi-bagikan uang kepada peserta senam sehat," kata Komisioner Bawaslu Kota Parepare, Susilawati, Minggu (04/02/2024).

Baca juga: Pesulap Limbad Bagi-bagi Uang Saat Kampanye Terbuka Mahfud MD di Tasikmalaya, Warga Berebutan

Dia mengatakan pencegahan bagi-bagi uang pada acara itu telah dilakukan pihak pengawas pemilu. Sejumlah pengawas telah memberi tahu tim kampanye agar jangan ada bagi-bagi uang.

"Padahal pencegah telah kami lakukan, anggota panwas kecamatan Ujung, Kota Parepare, sempat memberikan penyampaian sebelum acara berlangsung. Namun bagi-bagi uang dari ketua Partai Gerindra Kota Parepare tetap dilakukan," tutur Susilawati.

Bawaslu Kota Parepare pun langsung melakukam penelusuran dan telah mengkonfirmasi pelaku bagi-bagi uang.

"Kita telah mengkormasi panitia dan sang oknum. Namun mereka bilang hanya sebatas saweran. Hal itu kita masih tetap anggap dugaan pelanggaran Pemilu," katanya. 

Ketua DPD Partai Gerindra Kota Parepare Surianto, membenarkan hal itu. Hanya saja, dia mengatakan tidak ada niat melakukan politik uang.

Menurutnya, dirinya hanya "nyawer" warga di depan panggung.

"Saya itu tidak ada maksud melakukan money politic, cuman saya gembira lihat orang banyak. Itu hanya sedekah saya. Itu saya lakukan secara spontan" kata Surianto saat dikonfirmasi, Senin (5/2/2024).

Dia mengaku memiliki kebiasaan bersedekah di mana pun berada. Menurutnya, jika dirinya berniat melakukan money politic maka ribuan warga yang hadir pada acara itu akan uang satu per satu.

"Seandainya saya mau money politic saya beri uang kepada warga yang hadir satu per satu. Lagian saya tidak juga melakukan orasi untuk memilih calon presiden dan wakilnya. Kebiasaan saya jika lihat orang joget saya beri saweran," tuturnya. 

Surianto mengklaim dirinya tidak melakukan pelanggaran dengan hanya melakukan saweran. Dia mengaku siap melakukan klarifikasi jika dipanggil oleh pihak Bawaslu.

"Kita siap mengklarifikasi kejadian itu jika suatu saat dipanggil Bawaslu. Sampai saat ini belum ada panggilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com