Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Ganjar Gelar Kampanye Akbar di Makassar

Kompas.com, 29 Januari 2024, 21:46 WIB
Darsil Yahya M.,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo akan menggelar kampanye akbar di UpperHills Convention Hall Jalan Metro, Tanjung Bunga Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa (30/1/2023) besok.

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Sulsel, Udin Sahputra Malik mengatakan, kampanya akbar ini akan di hadiri sekitar 4.000 relawan se-Sulsel.

"Peserta kita perkirakan 4.000 orang, sesuai dengan kapasitas," kata Udin kepada awak media Posko TPD Ganjar - Mahfud do Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Senin (29/1/2023).

Baca juga: Debat Kelima Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Siap Buka-bukaan Kinerjanya yang Tidak Berhasil

Dia menuturkan, ada dua agenda Ganjar saat berada di Makassar. Pertama kampanye akbar di UpperHills Convention Hall. Kemudian blusukan di Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.

"Waktu kedatangan kita estimasi Pak Ganjar jam 9 sampai jam 10 pagi tiba (di UpperHills) selesai jam 11 siang. Setelah jam 11 ke Kampung Buntusu di sana nanti Pak Ganjar akan bercengkrama dengan warga dan juga menyaksikan pembuatan lappo atau jipang," ucapnya.

Lebih lanjut, menantu dari Wali Kota Makassar ini menjelaskan, awalnya lokasi kampanye akbar berada di GOR Sudiang Jl. Pajjaiang Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Namun dipndahkan ke UpperHills Convention Hall kerena GOR Sudiang ada kampanye PSI.

"Jadi rencananya kan kita mau di GOR Sudiang, cuman satu hari sebelumnya ada kegitatan lain yang vendor produksinya itu tidak memungkinkan waktunya untuk bersamaan loading out mereka dengan loading in kita. Jadi vendornya crash time line pemasanganya jadi kita pindah ke UpperHills," tuturnya.

Pihaknya juga membantah, pemindahan lokasi kampanye akbar di Makassar ada intimidasi dari pihak tertentu.

"Enggak, ini bukan intimidasi, ini profesoinal aja, makanya tadi saya bilang ini bukan karena PSI, bukan karena Kaesang tapi ini karena memang jadwal dan situasinya seperti itu, ini walaupun bukan PSI kalau kejadiannya seperti ini pasti akan crash," tukasnya.

Selain itu, pihaknya belum mendaptkan konfirmasi siapa saja TPN yang bakal hadir mendampingi Ganjar melakukan kampanye akbar selama berada di Kota Daeng.

"Belum ada yang terkonfirmasi hadir selain Pak Ganjar, baik Ketua TPN atau juru kampanye nasional atau tokoh-tokoh politik lainnya belum ada terkonfirmasi.(Tapi Tokoh-tokoh lokal) ketua-ketua partai politik dan beberapa juru kampanye dari partai politik pengusung," ungkapnya.

Dia menambahkan, persiapan untuk kampanye besok sudah siap, termasuk konsep dan pengisi acaranya.

"Inti dari kegiatan ini kan Pak Ganjarnya jadi siapapun pendukung baik setelah dan sebelumnya intinya adalah Pak Ganjar. Jadi semoga Pak Ganjar bisa menyampaikan orasi politiknya besok yang bisa membakar semangat kita menuju hari pemilihan 14 Februari nanti," tandasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau