Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pejalan Kaki di Pelabuhan Makassar Bayar Rp 5.000, Ini Kata Pelindo

Kompas.com - 22/01/2024, 13:40 WIB
Darsil Yahya M.,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Unggahan video sejumlah pejalan kaki yang ingin masuk ke Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dimintai biaya sebesar Rp 5.000 per orang oleh pegawai Pelindo viral di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggah yakni @makassar_iinfo, yang akhirnya mengundang reaksi dari warganet.

Banyak netizen yang menyebut hal itu merupakan pungutan liar (pungli).

Baca juga: Viral, Video Pabrik Kayu di Lumajang Terbakar, Api Membumbung Tinggi Disertai Asap Hitam

"Yang bgini bikin rusak Makassar kebanyakan pungli," tulis akun @haik***.

"Banyak memang pungli dsana," timpal akun @askar***.

Namun ada juga netizen yang menjelaskan, bahwa hal itu normal lantaran ada penerapan tarif masuk ke Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.

"Lamanya itu,,dari saya pertama kali merantau ke Makassar 2013 sudah ada memang tarif begitu...pejalan kaki 5rb, motor 10rb, mobil 15rb," ucap akun @hamdan***.

Lantas, bagaimana penjelasan Pelindo?

Baca juga: Calo Tiket Palsu di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar Diringkus, Keterlibatan Karyawan Pelindo Diselidiki


Baca juga: Mantan Pelindo Jambi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp 3,9 Miliar

Penjelasan Pelindo

Junior Manager Operasi Pelindo Regional 4 Makassar, I Komang Oka Sudarmawan Diputra buka suara mengenai video viral itu.

Menurutnya tarif Rp 5.000 per orang untuk pejalan kaki tersebut merupakan tarif resmi dari Pelindo.

"Itu historis-nya yang saya tahu untuk meminimalisir orang untuk masuk ke pelabuhan. Karena ini area terbatas, jadi orang yang ingin masuk itu untuk orang yang berkegiatan jadi dikenakan biaya, jadi memang untuk meminimalisir orang keluar masuk di pelabuhan," kata Komang kepada awak media, Senin (22/1/2023).

Baca juga: Viral, Video Bus Damri Terpaksa Turun dari Kapal Feri di Pelabuhan Merak, Apa Sebabnya?

Dia mengatakan, pihaknya memang memasang alat turnstile di gate 2, khusus jalur pejalan kaki yang akan masuk dan keluar di Pelabuhan Seokarno Hatta Makassar.

Turnstile adalah alat yang digunakan untuk membatasi dan mengontrol pejalan kaki yang akan memasuki area tertentu, yang dilengkapi dengan sistem penguncian dan motor penggerak. 

Dengan dipasangnya alat turnstile ini, setiap pejalan kaki yang akan masuk ke Pelabuhan Makassar harus menempelkan kartu e-money milik masing-masing. Tentunya kartu e-money para pejalan kaki harus memiliki saldo di dalamnya.

"Kalau terkait pejalan kaki, yang kita pasang turnstile namanya, itu memang aturannya, itu aturan yang terbaru itu keluar dari regional head," kata dia.

Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Toilet di SPBU Jadi Ajang Pungli Kencing Bayar Rp 2.000

Halaman:


Terkini Lainnya

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com