MAKASSAR,KOMPAS.com - Unggahan video sejumlah pejalan kaki yang ingin masuk ke Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dimintai biaya sebesar Rp 5.000 per orang oleh pegawai Pelindo viral di media sosial.
Salah satu akun yang mengunggah yakni @makassar_iinfo, yang akhirnya mengundang reaksi dari warganet.
Banyak netizen yang menyebut hal itu merupakan pungutan liar (pungli).
Baca juga: Viral, Video Pabrik Kayu di Lumajang Terbakar, Api Membumbung Tinggi Disertai Asap Hitam
"Yang bgini bikin rusak Makassar kebanyakan pungli," tulis akun @haik***.
"Banyak memang pungli dsana," timpal akun @askar***.
Namun ada juga netizen yang menjelaskan, bahwa hal itu normal lantaran ada penerapan tarif masuk ke Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.
"Lamanya itu,,dari saya pertama kali merantau ke Makassar 2013 sudah ada memang tarif begitu...pejalan kaki 5rb, motor 10rb, mobil 15rb," ucap akun @hamdan***.
Lantas, bagaimana penjelasan Pelindo?
Baca juga: Mantan Pelindo Jambi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp 3,9 Miliar
Junior Manager Operasi Pelindo Regional 4 Makassar, I Komang Oka Sudarmawan Diputra buka suara mengenai video viral itu.
Menurutnya tarif Rp 5.000 per orang untuk pejalan kaki tersebut merupakan tarif resmi dari Pelindo.
"Itu historis-nya yang saya tahu untuk meminimalisir orang untuk masuk ke pelabuhan. Karena ini area terbatas, jadi orang yang ingin masuk itu untuk orang yang berkegiatan jadi dikenakan biaya, jadi memang untuk meminimalisir orang keluar masuk di pelabuhan," kata Komang kepada awak media, Senin (22/1/2023).
Baca juga: Viral, Video Bus Damri Terpaksa Turun dari Kapal Feri di Pelabuhan Merak, Apa Sebabnya?
Dia mengatakan, pihaknya memang memasang alat turnstile di gate 2, khusus jalur pejalan kaki yang akan masuk dan keluar di Pelabuhan Seokarno Hatta Makassar.
Turnstile adalah alat yang digunakan untuk membatasi dan mengontrol pejalan kaki yang akan memasuki area tertentu, yang dilengkapi dengan sistem penguncian dan motor penggerak.
Dengan dipasangnya alat turnstile ini, setiap pejalan kaki yang akan masuk ke Pelabuhan Makassar harus menempelkan kartu e-money milik masing-masing. Tentunya kartu e-money para pejalan kaki harus memiliki saldo di dalamnya.
"Kalau terkait pejalan kaki, yang kita pasang turnstile namanya, itu memang aturannya, itu aturan yang terbaru itu keluar dari regional head," kata dia.
Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Toilet di SPBU Jadi Ajang Pungli Kencing Bayar Rp 2.000
Komang menyebut, dalam aturan Pelindo, tarif Rp 5.000 dikenakan untuk pejalan kaki, kendaraan sepeda motor Rp 10.000, dan mobil sebesar Rp 15.000.
"Kalau khusus untuk penumpang kita tidak kenakan, jadi nanti tinggal menunjukan tiketnya mereka atau boarding karena mungkin belum chek in," tukasnya.
"Kalau tidak menunjukan tiket dan mengaku penumpang tetap dikenakan, bukti itu sebagai dasar untuk memisahkan mana yang penumpang, mana yang bukan," tuturnya.
Komang menjelaskan, sebenarnya tarif masuk ke pelabuhan sudah lama diterapkan, namun masih sistem manual.
"Dulu masih sobek kartis, sekarang petugas kami terbatas, makanya sempat viral dibilang tidak membayar itu bukan tidak membayar, karena malam itu petugas kami tidak ada kerja," ungkapnya.
Baca juga: Video Viral Kebakaran Kapal di Pelabuhan Tegal, Ini Kronologinya
Lebih lanjut, pihaknya bekerjasama dengan pihak ketiga akan memasangkan alat turnstile yang beroperasi full 24 jam.
"Jadi memang full satu harian dijaga, jadi ketika masuk dikenakam biaya," bebernya.
Pihaknya membantah jika tarif biaya Rp 5.000 per orang itu, merupakan pungutan liar atau pungli.
"Bukan (pungli), masa kita se-vulgar itu di luar, tidak mungkin se-ekstrem itu, karena kita BUMN dan pastinya kita sesuai aturan ditetapkan," jelasnya.
Baca juga: Hari Dermaga Nasional, Mengenal Jenis Pelabuhan di Indonesia
Pihaknya mengklaim telah lama melakukan sosialiasi terkait biaya tarif masuk ke pelabuhan. Termasuk imbauan kepada masyakarat yang tidak berkepentingan untuk tidak keluar masuk di area pelabuhan.
"Kita imbauanya kalau tidak ada kegiatan tidak usah masuk ke area pelabuhan, kalau masuk pasti ada biaya, ada SOP, kita kenakan biaya itu tadi," ucapnya.
Komang menambahkan, transformasi digitalisasi untuk pejalan kaki yang masuk ke Pelabuhan Makassar dengan menggunakan e-money tersebut akan menjadikan area zero pungutan liar atau pungli.
Baca juga: Ramai soal Toilet di SPBU Jadi Ajang Pungli Kencing Bayar Rp 2.000, Ini Kata Pertamina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.