Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Liter Miras Tradisional Makassar Diamankan, Dipasok dari 4 Kabupaten

Kompas.com - 24/12/2023, 16:45 WIB
Reza Rifaldi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar, mengamankan ribuan liter minuman keras (miras) tradisional jelang Natal dan Tahun Baru.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhammad Ngasih mengatakan, total ada 2.157 liter miras tradisional jenis ballo yang diamankan. Miras itu pun dimusnahkan dengan cara dibuang ke drainase.

"Ini diamankan selama tiga hari operasi cipta kondisi, mulai tanggal 20 sampai 23 Desember 2023. Minuman ballo ini yang beredar di Makassar," kata Ngajib kepada awak media usai pemusnahan di kantor Samapta Polrestabes Makassar, Jalan Arif Rate, Kota Makassar, Minggu siang (24/12/2023).

Baca juga: Warung Ini Disalahgunakan untuk Transaksi Obat dan Miras

Ngajib menjelaskan, ribuan liter miras tersebut jika dirupiahkan bisa mencapai Rp 20 juta. Miras tersebut berasal dari Kabupaten Jeneponto, Takalar, Gowa, dan Kabupaten Maros.

Kemudian didistribusikan ke masyarakat penjual miras di beberapa wilayah di Kota Makassar.

"Berasal dari daerah Jeneponto, Takalar, Gowa, dan Maros," sebutnya.

Baca juga: TNI Gadungan Rampas Sepeda Motor Warga di Bandung, Takuti Korban Pakai Seragam

Selain mengamankan ribuan liter ballo, polisi juga mengamankan 7 orang pemilik atau penjual miras tersebut.

Adapun mereka yang diamankan itu nantinya akan diproses hukum sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2014 dengan sanksi tindakan pidana ringan (Tipiring).

“Jadi selama operasi tiga hari ada tujuh orang yang diamankan. Pelaku dikenakan Perda Nomor 4 Tahun 2014 dengan percobaan tiga bulan. Pelaku ini mereka yang mengantarkan dan mereka juga yang menjualnya,” ungkapnya.

Terakhir, perwira polisi berpangkat tiga bunga melati itu berharap pelaksanaan hari raya Natal dan Tahun Baru bisa berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif.

Razia atau operasi ballo dilakukan mengingat selama ini dianggap menjadi salah satu sumber kriminalitas seperti tawuran dan kejahatan lainnya yang berkaitan dengan konsumsi minuman keras, utamanya ballo.

"Selama ini minuman keras jenis ballo yang beredar di Kota Makassar menjadi salah satu sumber kejadian kriminalitas di Kota Makassar," ujar Ngajib.

Sementara salah satu pelaku yang dihadirkan di depan awak media mengakui sudah tiga bulan menjual ballo. Terakhir sekitar 500 liter ballo yang dibawa ke Makassar untuk dijual ke masyarakat.

“Kalau untungnya tidak menentu. Tapi setiap botolnya itu saya jual Rp 10.000. Saya juga menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi dengan menjual ballo," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com